(IslamToday ID) – Menteri BUMN Erick Thohir merespons pernyataan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mensinyalir ada petinggi partai politik (parpol) mengelola agen penyalur subsidi elpiji 3 kg.
Ahok sendiri menyebut keterlibatan petinggi partai itu membuat terjadinya masalah, termasuk soal harga elpiji 3 kg mahal di daerah tertentu.
Erick mengatakan pihaknya akan ikut membereskan agen-agen nakal elpiji 3 kg. Ia juga sudah meminta direksi Pertamina untuk turun tangan. Dengan kata lain, Erick meminta para direksi juga berkoordinasi dengan jajaran komisaris termasuk Ahok.
“Saya juga berharap komisaris Pertamina bersama-sama bekerja sama dengan direksinya, tidak sendiri-sendiri. Kan mereka satu grup,” kata Erick di Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2023).
Ia juga mengatakan jika jelas ada aroma korupsi dalam penyaluran elpiji 3 kg, maka dirinya akan menjadi pihak pertama yang memenjarakan oknum tersebut.
“Nah, tapi kalau ternyata ada korupsi di elpiji, saya penjarakan pertama. Nah, tetapi kalau ada permainan elpiji, masalah impor segala ya kita juga tangkap kalau yang main-main. Ini yang kami dorong,” tutur Erick.
Ahok mencium ada keterlibatan petinggi partai politik dalam pengelolaan agen penyaluran subsidi elpiji 3 kg. Ahok mengatakan akan mengatasi masalah itu dan siap membantu daerah mana saja yang mau menolong warganya mendapatkan barang subsidi.
“Kami buka-bukaan saja, disinyalir orang berkuasa dari partai politik banyak yang pegang agen, kalau mau jadi orang kaya jangan makan uang subsidi rakyat, dagang yang lain saja,” katanya pada Selasa (10/10/2023) lalu.
Ahok mengatakan Pertamina telah menemukan banyak agen nakal. Pertamina, katanya, langsung bertindak cepat dan tegas dengan langsung memutus kerja sama dengan agen tersebut.
Namun, Ahok belum puas dengan hasil itu. Karenanya, ia meminta pemerintah daerah (pemda) membantu Pertamina untuk menertibkan ulah agen nakal tersebut.
“Bagi warga, jangan mau antre lagi untuk harga Rp 30.000. Orang Pertamina harus takut sama pemda, jangan takut dengan agen nakal. Kita minta walikota membantu Pertamina juga untuk mengecek mana warga yang layak menerima,” katanya. [wip]