(IslamToday ID) – Andi Widjajanto megundurkan diri dari jabatannya sebagai gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Pengunduran diri ini diambil Andi usai dirinya bergabung ke dalam struktur Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPNGP) di Pemilu Presiden 2024.
“Pagi tadi saya sudah pamitan di Lemhannas, mundur sebagai Gubernur Lemhannas,” kata Andi di Jakarta, Senin (16/10/2023) seperti dilansir dari Antara.
Ia mengatakan bahwa langkah itu harus dilakukan untuk menjaga netralitas institusi Lemhannas. Andi menjelaskan langkahnya itu akan membuat dirinya lebih fokus bekerja di Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPNGP).
Lebih lanjut, Andi menjelaskan surat formal pengunduran diri ke Presiden Joko Widodo akan disampaikan saat dirinya sudah resmi didaftarkan sebagai anggota Tim TPN Ganjar Presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Diketahui, Andi Widjajanto bergabung dalam struktur TPN-GP. Hal itu diumumkan seusai rapat bersama pimpinan TPN-GP dan ketua umum parpol pengusung Ganjar Pranowo di Gedung TPN GP, Jakarta, Rabu (11/10/2023).
“Hari ini ada dua deputi yang saya umumkan dengan pertimbangan yang bersangkutan adalah seorang tokoh yang memiliki kredibilitas juga profesionalitas,” kata Ketua TPN GP Arsjad Rasjid dalam keterangan pers seusai rapat.
“Pertama, Deputi Politik 5.0 Bapak Andi Widjajanto. Kedua Deputi Kinetik Teritorial yaitu Komjen. Pol. (Purn.) Luki Hermawan,” paparnya.
Sebelumnya, Andi juga mengaku akan pertimbangkan bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden apabila mendapatkan penugasan. Dia menyebut keputusan tersebut, baginya, tidak sulit untuk diputuskan. Sebab, tegas Andi, garis politiknya merah yakni ikut arah PDIP dalam menghadapi pilpres 2024.
“Seandainya menang mendapat penugasan itu ya akan saya pertimbangkan. Karena bagi saya ini seperti sesuatu berulang setiap 5 tahun (pilpres) 2009, 2014, 2019,” kata Andi di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023).
“Tapi yang pasti secara politik saya ini merah. Dan selalu mengikuti arah kebijakan PDIP dalam membuat keputusan politik. Terutama pemilu bukan suatu keputusan yang sulit bagi saya. Karena identitas ideologi merahnya yang paling utama mendasari pilihan saya,” sambung Andi.(hzh)