(IslamToday ID) – Pengamat politik Jamiluddin Ritonga memprediksi Ketua Umum PDIP bakal menarik semua menterinya di Kabinet Indonesia Maju (KIM) setelah Presiden Jokowi merestui putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
Menurut Jamiluddin, deklarasi pencawapresan Gibran membuka perseteruan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Jokowi yang tidak mempersoalkan Gibran maju Pilpres 2024.
“Dengan dipilihnya Gibran menjadi cawapres Prabowo, tentu akan membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP akan meradang,” kata Jamiluddin dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin (23/10/2023).
Ia menjelaskan, Jokowi selama ini tampak memberikan sikap ambigu menghadapi Pilpres 2024. Sebab, publik mengetahui presiden ketujuh RI itu mendukung Ganjar menjadi capres yang diusung PDIP.
Tetapi di sisi lain, Jokowi juga tampak mendukung Prabowo menjadi capres yang diusung Partai Gerindra bersama Partai Golkar, PAN, dan Partai Demokrat.
Selain empat partai parlemen tersebut, terdapat 4 partai non parlemen dan baru yang juga menjadi anggota KIM yaitu PBB, Partai Gelora, Partai Garuda, dan Partai Prima.
Jamiluddin yang mengajar ilmu politik di Universitas Esa Unggul, mendapati seluruh partai yang tergabung dalam KIM bersepakat dan telah mendeklarasikan dukungan mengusung Gibran sebagai cawapres Prabowo.
Imbas dari hal tersebut, ia meyakini PDIP sebagai pemenang pemilihan legislatif (Pileg) 2019 akan bersikap tegas kepada Jokowi. Sebabnya, Jokowi merupakan capres pada Pilpres 2019 didukung dan diusung oleh PDIP.
“Megawati bahkan berpeluang memutus hubungan dengan Jokowi, dan mengambil sikap oposisi,” tandasnya. [wip]