(IslamToday ID) – Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menyambangi kediaman pendiri Mega Bintang Solo, Mudrick SM Sangidu pada Rabu (1/11/2023). Silaturahmi Rudy tersebut sempat tertunda yang seharusnya Senin (30/11/2023), karena ia ditelepon Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar berangkat ke Jakarta.
“Salam panjenengan sudah saya sampaikan kepada Ibu Ketua Umum, Mas Mudrick. Juga sudah saya sampaikan, panjenengan akan mendukung Ibu Ketua Umum,” kata Rudy mengawali pembicaraan.
Selanjutnya, Mudrick menyampaikan ucapan terima kasih dan turut prihatin atas ujian yang menimpa Megawati karena perilaku Jokowi yang tidak tahu terima kasih.
“Matur nuwun kerawuhanipun (kedatangan) Dik Rudy dan telah disampaikannya salam dan pesan saya kepada Mbak Mega. Mbak Mega itu orang baik. Terlalu baik. Diperlakukan seperti itu oleh Jokowi kok tidak mengambil sikap tegas untuk memecat Jokowi. Mbak Mega itu kurang apa kepada Jokowi? Jokowi dijadikan walikota dua periode, gubernur satu periode, presiden dua periode, dengar-dengar minta tambahan. Anak dan menantu dijadikan walikota,” ungkap Mudrick.
Lebih lanjut ia menyampaikan, jalan satu-satunya adalah people power. Menurutnya, Jokowi tidak boleh dibiarkan berkuasa sampai akhir masa jabatannya.
“Karena Jokowi telah merusak tatanan demokrasi dan mengacak-acak konstitusi. Pencalonan Gibran sebagai calon wakil presiden Prabowo ini telah mencederai demokrasi yang sedang kita bangun. Kita telah merasakan bagaimana kita menggulingkan Orde Baru,” kata Mudrick.
Menanggapi itu, Rudy menyampaikan hasil pertemuannya dengan Megawati. Ia mengaku meminta izin kepada Megawati untuk menyatakan sikap terkait dengan pembelotan Gibran dalam Pilpres 2024.
“Saya ke Jakarta sowan Ibu Ketum untuk meminta izin kepada Ibu Ketum untuk memberikan statemen ke media, tentang sikap saya atas pembelotan Gibran dalam Pilpres 2024,” kata Rudy.
Ia mengaku benar-benar menangis saat bertemu Megawati. Ia mengaku tidak tega jika Megawati dituduh bermain dua kaki dalam Pilpres 2024.
“Saya dari rumah itu sudah menangis dalam hati. Begitu ketemu Ibu (Megawati), saya benar-benar menangis. Saya tidak tega melihat Ibu dianggap bermain dua kaki dalam Pilpres 2024 dengan dijadikannya Gibran sebagai calon wakil presiden bagi Prabowo,” terang Rudy.
Menimpali paparan Rudy, Mudrick menyampaikan bahwa pada Mei 2023 yang lalu Mudrick didatangi oleh Mayjen TNI (Purn) Meris, mantan Kepala Staf Kostrad sekaligus tim pemenangan Prabowo.
“Bulan Mei yang lalu, Pak Meris datang ke rumah membawa pesan dari Prabowo. Meris menyampaikan, kata Prabowo kelakuan Jokowi itu seperti kelakuan Sengkuni dan Durno. Meris juga menyampaikan bahwa Prabowo akan mencalonkan presiden pada Pilpres 2024. Ya saya jawab silakan saja Prabowo kalau mau mencalonkan diri sebagai presiden. Tetapi sekarang mengembalikan kepercayaan rakyat itu sangat sulit. Dan Mega Bintang tidak ada urusan dengan capres-cawapres. Mega Bintang sekarang fokus pada kegiatan sosial dan memberikan bantuan hukum kepada wong cilik melalui LBH Mega Bintang,” beber Mudrick.
Rudy melanjutkan ceritanya bahwa Megawati menyerahkan sepenuhnya kepada dirinya terkait dengan kondisi di lapangan. “Silakan saja Rud, itu wilayahmu,” kata Rudy menirukan ucapan Megawati.
“Segera kita akhiri kemelut ini, Dik. Jokowi harus segera kita turunkan,” jawab Mudrick.
Menanggapi itu, Rudy berdiri dan berjabat tangan dengan mengatakan setuju. Rudy menyampaikan bahwa Megawati lebih mementingkan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan kelompok apalagi keluarga. [wip]