(IslamToday ID) – Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf meminta para kontestan yang berlaga di Pemilu 2024 tidak mengajak warga untuk saling ribut dan bertengkar saat memasuki masa kampanye pada Selasa (28/11/2023) hari ini.
“Jangan diajak ribut, jangan diajak bertengkar, berkelahi. Kasihan masyarakat,” kata Gus Yahya sapaan akrabnya di sela-sela forum R20 International Summit of Religious Authorities (ISORA), Hotel Park Hyatt, Jakarta, dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (28/11/2023).
Ia menilai kondisi masyarakat di Pilpres 2024 saat ini dalam situasi tenang. Sehingga, ia meminta warga tetap dalam kondisi kondusif pada pemilu. “Ya kan ini masyarakat sudah tenang, ya santai gitu ya. Jangan diajak yang enggak-enggak,” katanya.
Di sisi lain, Gus Yahya tak mempersoalkan jika kontestan membawa isu Palestina dalam kampanye Pilpres. Namun, ia mengimbau kontestan memiliki gagasan maupun strategi yang masuk akal dan membuka jalan keluar bagi konflik Palestina-Israel.
“Ya asal enggak ngajak ngamuk aja. Tapi jangan sekadar ngajak orang ngamuk-ngamuk. Kita enggak diajak sudah ngamuk. Sekarang jalan keluarnya apa?” kata Gus Yahya.
Pilpres 2024 diikuti tiga paslon capres-cawapres, yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Tiga paslon itu telah menandatangani Deklarasi Kampanye Damai Tertib dan Taat Hukum peserta Pemilu 2024 dalam Rapat Koordinasi Nasional Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) di Hotel Grand Sahid Jaya di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).
Masa kampanye Pilpres 2024 akan dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 mendatang. Selama masa kampanye, KPU akan menggelar debat capres-cawapres sebanyak lima kali. Hal itu tertuang dalam Keputusan KPU No 1621 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum. [wip]