(Islam Today ID) – Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa masyarakat Indonesia harus bisa mendapatkan akses serta fasilitas kesehatan yang terbaik. Untuk itu, dirinya berencana membangun rumah sakit (RS) unggulan di setiap kabupaten.
Hal tersebut diungkap oleh Gibran dalam sesi wawancara bertajuk “Info A1: Kali ini Gibran Bicara Panjang, Siap Debat?” yang diunggah di YouTube pada Rabu (6/12).
Gibran kemudian menyinggung langkah yang telah dilakukannya untuk merealisasikan rencana itu. Wali Kota Solo ini mengungkap, pihaknya telah menjalin kerja sama pembangunan rumah sakit dengan Abu Dhabi.
Melalui kerja sama tersebut diharapkan, masyarakat bisa memperoleh pelayanan hingga tenaga medis yang terbaik.
“Kalau di Solo, kita baru saja _ground breaking_ kerja sama rumah sakit dengan Abu Dhabi, Emirates Hospital. Kita ingin fasilitas kesehatan itu di nomor satukan. Jadi, alat kesehatan terbaik, dokter-dokter terbaik, pelayanan-pelayanan terbaik di dunia kesehatan,” jelas Gibran.
Lebih lanjut ia berharap, dengan pembangunan rumah sakit unggulan di setiap Kabupaten, masyarakat tidak perlu lagi berobat ke luar negeri hanya untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang terbaik.
“Jadi, kita ga pengin lah nanti warga harus berobat ke luar negeri atau tempat-tempat jauh yang mahal. Kita ingin di dalam negeri sudah tersedia semua, _insyaAllah_ di setiap kota,” sambungnya.
“Dari Kementerian Kesehatan kan sudah ada _deal_ yaa dengan World Bank dan saya yakin itu bisa terealiasi. Kesehatan nomor satu,” pungkas Gibran.
Disisi lain , Gibran juga mengungkapkan salah satu langkahnya memecahkan masalah sampah di Solo, Jawa Tengah. yaiutu dengan membangun pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa).
“Kita baru saja meresmikan pembangkit listrik tenaga sampah. Kita harapannya permasalah sampah di Solo dapat terselesaikan,” kata Gibran dalam sesi wawancara yang diunggah di kanal YouTube Kumparan, Rabu (6/12).
Gibran menuturkan pada lima tahun pertama, PLTSa tersebut akan fokus mengolah sampah yang ada di Solo. Kemudian, langkah tersebut diproyeksikan dapat menjawab masalah di kota-kota lain.
“PLTSa ini memang kita buat bukan cuma untuk Solo, tapi juga untuk kota-kota sekitarnya,” ujar Gibran.
“Karena nanti kapasitasnya, 5 tahun pertama kita akan fokus di gunung sampah kita sendiri. Nah nanti habis, otomatis kita harus mengambil sampah-sampah dari kota lain juga,” sambung dia.
Lebih lanjut, Gibran optimistis proyek PLTSa itu akan berjalan sesuai target. Tak hanya menyelesaikan masalah gunungan sampah, PLTSa juga memberikan energi listrik hingga 8 megawatt.
“Dan semuanya _zero waste,_ itu saya sih yang paling penting. Kan sekarang masalah yang paling mendasar di semua kota kan pasti kemacetan, sampah, polusi. Ya kita selesaikan satu per satu,” jelasnya. [mfh]