(IslamToday ID) – Partai Buruh meminta calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo tidak hanya menebar janji dalam wacana revisi UU Cipta Kerja (Ciptaker) jika terpilih menjadi presiden pada Pemilu 2024.
“Partai Buruh mengapresiasi, tetapi jangan berhenti di janji. Pasal mana yang ingin direvisi? Apakah capres Ganjar paham terhadap apa yang diinginkan oleh buruh? Jangan hanya janji, tapi tidak memahami substansi,” kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam konferensi pers via Zoom dikutip dari RMOL, Sabtu (16/12/2023).
Bahkan, Said menantang agar Ganjar bisa membuktikan komitmennya dan bukan hanya menebar janji saja
“Ketika beliau ingin meninjau ulang, ambil dua poin saja. Apakah setuju dengan kenaikan upah? Apakah setuju dengan outsourcing? Contoh pasal terkait upah murah, apakah Pak Ganjar setuju dengan perjuangan buruh tentang kenaikan upah? Setujukah dengan kenaikan gaji yang hanya 3,6 persen? Kalau setuju berarti hanya lip service,” beber Said.
Seperti diketahui, Ganjar berjanji akan merevisi UU Ciptaker usai menerima keluhan para buruh di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/12/2023). Ganjar menilai revisi diperlukan untuk menyelesaikan persoalan kesejahteraan buruh di masa depan.
“Kita akan evaluasi (UU Cipta Kerja), kalau kita ketemu pengusaha, bertemu pelaksana dari pemerintah dan buruh dan soal perburuhannya, kok semuanya tidak nyaman (dengan UU Cipta Kerja),” kata Ganjar. [wip]