(IslamToday ID) – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief merespons wacana pemerintahan yang mengedepankan persatuan nasional. Ia menawarkan dua opsi kepada Prabowo Subianto selaku calon presiden yang unggul di penghitungan suara Pilpres 2024.
“Pemerintahan persatuan nasional itu hal biasa. Era Gus Dur dan Ibu Megawati juga menggunakan koalisi persatuan nasional,” kata Andi, Jumat (15/3/2024).
Selain pembentukan koalisi persatuan nasional, Andi mengusulkan Prabowo memakai opsi pembentukan Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi Pemerintahan. Ia menyebut Setgab ini pernah terbentuk pada 2009 atau era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Tergantung presiden terpilih mau menggunakan atau memilih opsi lain seperti Setgab 2009,” ujar Andi dikutip dari DetikCom.
Ia sedikit mengulas soal Setgab 2009. Saat itu, SBY selaku presiden merupakan Ketua Setgab 2009. “Ketua Setgabnya kalau 2009 kan Pak SBY, ketua harian Pak Syarief Hasan,” ujarnya.
Di tengah usulan Andi ini, berkembang wacana untuk menjadikan Presiden Jokowi sebagai pemimpin koalisi Prabowo-Gibran. Lalu, apakah Jokowi bisa menjadi ketua Setgab andai Prabowo benar-benar menerapkan Setgab? Andi menyebut bisa saja Jokowi menjadi ketua Setgab dengan catatan mewakili satu partai.
“Kalau Jokowi bisa saja, tapi harus mewakili satu partai. Keanggotaan koalisi kan pimpinan partai,” pungkasnya. [wip]