(IslamToday ID) – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengklarifikasi adanya isu 10 tentara bayaran Ukraina dari Indonesia. Sebelumnya, isu adanya tentara bayaran itu dihembuskan oleh pihak Rusia.
“Perwakilan RI saat ini tengah melakukan penelusuran dan meminta informasi resmi mengenai hal ini,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kemenlu RI Judha Nugraha dalam keterangan tertulis, Senin (18/3/2024).
Permintaan keterangan resmi dari Rusia atas isu tersebut dilayangkan RI ke pemerintah Rusia lewat perwakilan diplomatik Indonesia di Rusia. “Iya, melalui KBRI Moskow,” katanya dikutip dari DetikCom.
Selain Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow, KBRI Kyiv di Ukraina memonitor keterangan Rusia soal tentara bayaran itu. Namun KBRI Kyiv dan KBRI Moskow tidak pernah menerima informasi mengenai aktivitas WNI sebagai tentara bayaran.
“Kemenlu serta KBRI Kyiv dan KBRI Moskow telah memonitor rilis Kementerian Pertahanan Rusia yang menyampaikan informasi adanya 10 WNI yang menjadi tentara bayaran, di mana empat di antaranya meninggal dunia,” kata Judha.
Berdasarkan data lapor diri, jumlah WNI yang berada di Ukraina saat ini sebanyak 55 orang, termasuk keluarga besar KBRI Kyiv.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini meminta pemerintah melakukan klarifikasi kepada Rusia soal kabar tentara bayaran tersebut. Soalnya, Indonesia menganut politik luar negeri bebas aktif dan mendorong perdamaian dunia, bukan terlibat konflik peperangan negara lain.
“Pemerintah perlu melakukan komunikasi dan klarifikasi bilateral langsung kepada pihak Rusia, karena jika benar itu terjadi tentu tidak mewakili pemerintah,” ujar Jazuli, Sabtu (16/3/2024).
Informasi mengenai tentara bayaran ini dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia, diteruskan informasinya lewat saluran akun X Kementerian Luar Negeri Rusia, Kamis (14/3/2024).
Informasi tersebut sempat pula diteruskan akun X resmi Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia pada Jumat (15/3/2024), namun kemudian dihapus oleh akun X Kedubes Rusia pada hari yang sama.
Tidak hanya Indonesia, namun banyak negara lain yang juga disertakan Rusia dalam daftar angka-angka tentara bayaran. Namun khusus Indonesia, disebut Rusia ada 10 WNI yang ikut menjadi tentara bayaran di Ukraina, empat di antaranya telah tewas. Sebagaimana diketahui, saat ini Rusia masih menginvasi Ukraina. [wip]