(IslamToday ID)— Momentum peringatan Nuzulul Qur’an di SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta diikuti oleh122 siswa dari kelas 8 mengikuti kegiatan pesantren Ramadan di sekolah pada Rabu-Kamis (27-28/3/2024). Para siswa tersebut diajak meningkatkan kecintaan mereka terhadap Al Quran.
Pesantren Ramadan dimulai dengan pembukaan oleh kepala sekolah, Ustaz Muhdiyatmoko, M.Pd. Kegiatan dilanjutkan dengan perlombaan membuat parcel dengan memanfaatkan barang bekas. Parcel yang kreatif dan menarik mendapatkan hadiah dari sekolah.
Sore harinya, para siswa mengikuti kegiatan pengecekan hafalan doa harian seperti doa sebelum makan dan setelah makan, masuk kamar mandi, doa penutup majelis, doa keluar rumah, dan lain sebagainya. Selanjutnya dilanjutkan dengan salat Maghrib berjamaah, berbuka bersama, dan salat tarawih. Setelah salat, terdapat kultum dari para siswa seputar Ramadan.
Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Ustaz Muhammad Izzan Naqiba menjelaskan penekanan kegiatan pesantren Ramadan kelas 8 untuk peningkatan kecintaan siswa terhadap Al-Qur’an. Selain itu, meskipun puasa, para siswa tetap berkreasi dan beribadah.
“Alhamdulillah kegiatan pesantren Ramadan berjalan lancar. Melalui pesantren ini kami ingin memotivasi para siswa untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an. Al-Qur’an dibaca, dipahami arti dan asbabun nuzul, serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Ustaz Izzan.
Kajian Nuzulul Quran disampaikan oleh Ustaz Fariza Shihabuddin Ismail yang menceritakan bagaimana Rasulullah SAW mendapatkan wahyu Al-Qur’an. Ia juga memaparkan seputar sejarah turunnya Al-Qur’an yang berlangsung secara bertahap, hingga tersusun rapi.
Para siswa juga diajak untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dan sahabat dalam kehidupan sehari-hari. Setelah sahur bersama, para siswa mengikuti salat shubuh dan membersihkan diri. Untuk menambah keseruan acara, para siswa mengikuti kegiatan kuis rangking 1 dan penguatan tata cara salat Idul Fitri.
Sementara itu, Dzikron Zaidan Ahmad, salah satu peserta kegiatan, mengaku senang mengikuti acara. Ia terkesan dengan isi kajian nuzulul quran. Menurutnya kajian tersebut menambah pemahaman terhadap sejarah turun Al-Qur’an dan memotivasinya untuk semangat membaca Al-Qur’an.
“Alhamdulillah saya mendapatkan hal baru berupa pengalaman bersama teman-teman dan tidak dapat di tempat lain. Saya lebih semangat khatam Al-Qur’an dan tambah terdorong mendekatkan diri kepada Allah SWT,” jelasnya [khs}