(IslamToday ID) – Capres pemenang Pemilu 2024 Prabowo Subianto meminta agar para pendukungnya tidak melakukan aksi damai di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Jumat (19/4/2024).
“Saya Prabowo Subianto meminta dengan sungguh-sungguh kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan Prabowo-Gibran untuk tidak melakukan aksi apapun di depan gedung Mahkamah Konstitusi ataupun di tempat-tempat lain,” kata Prabowo dalam sebuah video, Kamis (18/4/2024).
Prabowo menyebut imbauan itu ia keluarkan demi kesejukan demokrasi dan menjaga persatuan serta keutuhan antar seluruh rakyat Indonesia.
Prabowo mengatakan, dirinya memahami bahwa pendukungnya merasa sangat terganggu oleh tuduhan-tuduhan “sangat kejam” yang menyebut pasangan Prabowo-Gibran memenangi Pilpres 2024 karena curang berupa penggunaan bansos dan pengarahan aparat penegak hukum. “Kita sadari bersama bahwa itu adalah tuduhan yang tidak mendasar,” ujarnya.
Prabowo menjelaskan, kemenangan Prabowo-Gibran sebesar 58 persen di Pilpres 2024 merupakan hasil kerja keras yang sungguh-sungguh dari berbagai pihak.
Kendati begitu, mantan Danjen Kopassus TNI AD itu meminta para pemilih dan pendukung Prabowo-Gibran untuk tidak terprovokasi. Dia mewanti-wanti bahwa para pendukungnya jangan sampai terpancing oleh pihak-pihak yang ingin menimbulkan suasana yang tidak tentram.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut, menahan diri untuk tidak melakukan aksi di jalanan bukan berarti pendukung Prabowo-Gibran lemah. Menurutnya, orang yang bisa menahan diri adalah orang yang kuat karena lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan golongan.
“Saya mengimbau untuk menahan diri, tidak berarti bahwa kita lemah, tidak berarti bahwa kita gentar. Kepada semua pihak jangan lah sekali-sekali menganggap bahwa kita tidak mengerti keadaan, kita sungguh-sungguh mengerti keadaan, kita telah menerima mandat dari rakyat secara luar biasa dan kami siap menjalankan mandat tersebut,” kata Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo meminta pendukungnya menahan diri dan mempersilahkan majelis hakim MK untuk menjalankan tugasnya. Majelis hakim MK diketahui sedang membahas putusan perkara sengketa hasil Pilpres 2024 untuk disampaikan dalam sidang pembacaan putusan pada Senin (22/4/2024).
“Saya kembali tegaskan marilah kita tenang, sejuk, menahan diri, mempersilakan institusi-institusi mempersilakan hakim-hakim MK (Mahkamah Konstitusi) menjalankan tugas mulianya dengan kearifan dengan selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat indonesia demi bangsa indonesia yang kita cintai,” pungkasnya.
Merespons itu, Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti menyampaikan seluruh pendukung taat atas arahan Prabowo itu dan membatalkan rencana aksi damai esok hari.
“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran atas pembatalan aksi damai ini. Dengan ini kami mengimbau kepada seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran untuk taat pada arahan yang disampaikan oleh Pak Prabowo,” kata Moti.
Sebelumnya, pendukung Prabowo-Gibran berencana menggelar aksi damai di depan Kantor MK pada Jumat (19/4/2024) menjelang pembacaan sidang pembacaan putusan hasil sengketa Pilpres 2024 pada Senin (22/4/2024).
Haris Rusly Moti mengatakan aksi itu digelar untuk menepis anggapan kemenangan mereka di Pilpres 2024 lalu karena penyalahgunaan paket bansos oleh pemerintah sebagaimana yang didalilkan pemohon di sidang sengketa hasil pilpres.
Moti mengatakan aksi itu diprediksi bakal dihadiri kurang lebih 100 ribu pemilih dan pendukung Prabowo-Gibran.
Selain itu, pada saat yang bersamaan mereka juga akan mengirimkan dokumen pengajuan diri menjadi amicus curiae atau sahabat pengadilan oleh 10 ribu relawan ke MK.(hzh)