ITD NEWS — Sepanjang tahun 2022 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan operasi tangkap tanngan (OTT) sebanyak sepuluh kali. Dari deretan OTT tersebut KPK berhasil menangkap 6 orang bupati/ walikota, 1 anggota DPRD, 1 orang rektor dan dua orang hakim.
Berikut deretan OTT KPK yang dilakukan KPK dari sejumlah kota dan provinsi seperti Lampung, Bekasi hingga Surabaya:
OTT pertama KPK dilakukan pada tanggal 5 Januari 2022, dalam OTT tersebut KPK menangkap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan 8 tersangka lainnya. Penangkapan ini dilakukan dengan dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di Pemkot Bekasi.
OTT KPK kedua dilakukan pada 12 Januari 2022, pada OTT kali ini KPK menangkap Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) Abdul Gafur Mas’ud. Dugaan korupsi (suap dan gratifikasi) pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim 2021-2022.
OTT KPK ketiga dilakukan pada 18 Januari 2022, Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin dan sejumlah pejabat, oknum ASN dan Swasta ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. OTT ini berkaitan dengan dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa tahun 2020 sampai 2022 di Kab. Langkat, Sumut.
OTT KPK keempat yang diumumkan KPK pada 20 Januari 2022, itu terungkap bahwa pada (19/1) Hakim PN Surabaya Itong Isnaeni Hidayat dan Panitera Pengganti PN Surabaya Hamdan telah ditangkap oleh KPK. Penangkapan terhadap mereka dilakukan dengan dugaan telah menerima suap pengurusan perkara di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur.
OTT KPK kelima yang diumumkan oleh KPK pada tanggal 27 April 2022, KPK menangkap Bupati Kabupaten Bogor Ade Yasin pada tanggal 26 April 2022. KPK juga turut mengamankan petugas BPK perwakilan Jawa Barat (Jabar). Pada saat itu bupati ditangkap terkait kasus suap demi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengurusan laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2021 ke BPK.
OTT KPK keenam 2 Juni 2022, Mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti (2017-2022) dan 9 orang lainnya. Mereka ditangkap terkait dugaan kasus suap pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB) apartemen di Pemerintah Kota Yogyakarta.
OTT KPK ketujuh dilakukan pada 11 Agustus 2022, dalam OTT tersebut KPK menangkap Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo. Dalam kasus dugaan suap jual beli jabatan di Pemkab Pemalang, Jawa Tengah itu KPK mengamankan 23 orang.