(IslamToday ID) – Pakar Hubungan Internasional Universitas Achmad Yani Bandung, Yohanes Sulaiman memberikan tanggapannya terhadap kunjungan Presiden Jokowi ke Washington, Amerika Serikat untuk bertemu Presiden Joe Biden. Pertemuan yang dilakukan usai Jokowi menghadiri KTT Luar Biasa OKI di Riyadh, Arab Saudi itu diduga hanya akan berjung pada pertemuan transaksional RI-AS.
Presiden Jokowi mengungkapkan salahsatu agendanya ialah menyampaikan hasil KTT Luar Biasa OKI. Salah satu ketetapan negara-negara OKI ialah tuntutan mereka agar Israel menghentikan serangan ke Palestina.
Sulaiman mengungkapkan dugaannya jika presiden dalam kunjungan tersebut akan fokus pada masalah ekonomi dan hubungan Indonesia-AS. Isu lain di luar hubungan dua negara termasuk Palestina diduga tidak akan menjadi fokus Presiden Jokowi.
“Saya kira dia (Jokowi) akan fokus pada ekonomi dan hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat. Dia bukan tipe pemimpin yang akan berpidato tentang Amerika,” ujar Sulaiman.
“Dia akan fokus pada apa yang bisa didapat Indonesia dari kunjungan ini dan tidak menghabiskan terlalu banyak waktu pada isu lain. Ini akan menjadi pertemuan yang transaksional,” tandasnya.
Sebelumnya dilansir dari tempocoid (13/11/2023), Presiden Jokowi dalam keterangan persnya mengungkapkan bahwa dirinya akan menyampaikan hasil resolusi KTT OKI kepada Joe Biden.
“Alhamdulillah, KTT OKI menghasilkan resolusi yang berisi pesan yang sangat kuat untuk dunia. Pesan inilah yang akan saya sampaikan kepada Presiden Biden esok hari, di mana ini adalah suara dari 57 negara atau sekitar sepertiga suara negara di dunia,” kata Jokowi.