(IslamToday ID) – Wakil Presiden 2004-2009 & 2014-2019, Jusuf Kalla mewanti-wanti Presiden Jokowi adanya potensi jatuhnya pemerintahan Presiden Jokowi. Hal ini terjadi dampak dari adanya krisis politik dan ekonomi yang terjadi bersamaan.
Dilansir dari bisniscom (15/11/2023), JK mengungkapkan kembali sejumlah tragedi pemakzulan yang terjadi di Indonesia. Mulai dari jatuhnya Presiden Soekarno pada tahun 1966 dan jatuhnya Presiden Soeharto pada tahun 1998.
“Dua krisis bersamaan timbul, [krisis] politik terjadi, ekonomi terjadi waktu yang bersamaan maka jatuh lah suatu pemerintahan. Artinya, demokrasinya tidak jalan, tujuannya tak jalan, yaitu kesejahteraan,” kata JK saat menghadiri Habibie Democracy Forum di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (15/11/2023).
JK menambahkan kekhawatirannya saat ini karena ia melihat ekonomi dunia dalam keadaan tidak baik-baik saja. Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati sering mengatakan ekonomi dunia dalam kondisi mengerikan.
“Kalau ini dampaknya bersamaan, maka kita harus hati-hati [potensi pemerintahan jatuh]. Artinya kembali ke jalur demokrasi yang baik,” ujar JK.
Sementara situasi politik nasional kian memanas pasca keluarnya Putusan MK No.90/PUU-XXI/2023 tentang batas usia capres/cawapres. Putusan MK yang selisih 3 hari dari penutupan pendaftaran capres oleh KPU juga memberikan peluang kepada putra sulung, Gibran Rakabuming Raka.
Beberapa tokoh elit politik nasional seperti Ketum Nasdem Surya Paloh dan Ketum PDIP, Megawati Sukarnoputri mulai mengkritik pemerintah. Mereka mengungkapkan situasi yang tidak baik-baik saja, seperti keberpihakan dan kecurangan pemilu.
Dilansir dari kompascom (13/11/2023), Ketum Nasdem Surya Paloh menyampaikan keresahannya pada HUT Nasdem di Jakarta pada Sabtu, 11 November 2023. Ia melihat ada gelagat aparat negara yang bergerak untuk kelompok tertentu.
“Hari-hari ini kita melihat betapa upaya membawa negara dan aparaturnya melayani kepentingan pribadi dan golongan,” ucap Surya Paloh.
Sementara Megawati dalam sebuah video pada (12/11/2023) mengungkapkan kekhawatirannya terkait kecurangan pemilu dengan keluarnya Putusan Mahakamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres/ cawapres. Ia mengungkapkan keprihatinanya akan adanya anipulasi hukum yang dilakukan oleh penguasa, masyarakat juga diminta untuk ikut mengawasi.
“Jangan biarkan kecurangan pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai terjadi lagi,” ujar Megawati.
“Jangan lupa, kita adalah bangsa pejuang. Kita bangsa yang mampu mengatasi berbagai cobaan sejarah,” tandasnya.