(IslamToday ID) – Kesaksian adanya tindakan keji Zionis Israel terhadap Warga Palestina di Gaza kembali menjadi sorotan. Hal ini terkait penggunaan senjata kimia berbahaya, fosfor putih.
Seorang Ahli Bedah Plastik & Pengobatan Perang asal Inggris, Ghassan Abu-Sittah menjadi bagian dari sejumlah pihak yang mulai bersuara mengungkapkan penggunaan fosfor putih oleh pasukan Israel. Kesimpulan kuat adanya penggunaan fosfor putih didapatnya setelah melakukan kerja sosial di RS Gaza, Palestina.
“Luka-luka yang diderita oleh banyak pasien saya menunjukkan tanda yang mirip dengan luka yang disebabkan oleh penggunaan fosfor putih dan persenjataan pembakar lainnya,” kata Abu Sittah saat diwawancarai oleh Middle East Eye, dilansir dari republikaid (30/11/2023).
Abu Sittah yang sudah berpengalaman di sejumlah peperangan itu menjelaskan jika penggunaan zat yang berbahaya tersebut telah melukai 7.000 sampai 8.000 orang. Selain itu 7.000 anak-anak terbunuh. Dugaan penggunaan zat kimia ini juga telah diungkapkan oleh Amnesty International dan Human Rights Watch, namun hal ini dibantah oleh pasukan Israel (IDF).
Namun dunia internasional berusaha membuktikan hal tersebut termasuk Pusat Keadilan Internasional untuk Palestina (ICJP). Begitu pula dengan Abu Sittah yang akan memberikan kesaksiannya kepada Unit Kejahatan Perang Kepolisian Metropolitan London.
Abu Sittah mengaku banyak pasien yang dirawatnya ialah korban tembakan gas fosfor putih. Kesaksian Abu Sittah juga didukung dengan adanya rekaman milik ICJP yang menjadi bukti bahwa Israel menggunakan fosfor putih.
“Kami melihat Israel menargetkan panel surya di atas rumah sakit, bangunan, dan bahkan pasien,” ucap Abu Sittah.
“Setiap kali Anda melewati sebuah bangunan, Anda bisa mencium bau kematian dan pembusukan. “Jika kita hidup di dunia di mana tidak apa-apa untuk melakukan hal ini, maka dunia itu adalah tempat yang berbahaya,” tandasnya.
Penggunaan fosfor putih dalam perang Gaza adalah pelanggaran terhadap hak asasi manusia (HAM). Hal ini karena efek daya rusaknya yang fatal dan parah.
Fosfor putih bisa membakar orang dan benda, memiliki efek pembakar yang signifikan yang dapat membakar orang dan membakar bangunan, ladang, dan objek sipil lainnya secara parah.
“Setiap kali fosfor putih digunakan di kawasan padat penduduk, hal ini menimbulkan risiko tinggi berupa luka bakar yang parah dan penderitaan seumur hidup,” kata Lama Fakih , Direktur Human Rights Watch untuk Timur Tengah dan Afrika Utara dilansir dari situs resmi hrworg, 12 Oktober 2023.
“Fosfor putih tidak boleh dianggap remeh jika terjadi ledakan udara di wilayah perkotaan yang berpenduduk padat, karena dapat membakar rumah-rumah dan menyebabkan kerugian besar bagi warga sipil,” tegasnya.