(IslamToday ID) – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu geram dan marah dengan pernyataan pemimpin revolusi Iran, Ayatollah Ali Khamenei soal perlawanan kepada negara Zionis Yahudi.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Khamenei sempat memberikan pernyataan perlawanan kepada Israel. Dalam pernyataan yang ditulisnya di Twitter, ia menyebut warga Palestina di Tepi Barat harus dipersenjatai untuk melawan kedzaliman Zionis Israel seperti halnya di Gaza.
Khamenei menyebut Israel adalah negara teroris sebenarnya. Israel disebut menerapkan kebijakan anti-Islam. Dan untuk mencapai tujuannya Israel melakukan segala hal, termasuk membunuh wanita dan anak-anak.
“Rezim zionis adalah contoh negara teroris. Karena kebijakan anti-Islam dan Zionis Inggris menempatkan Zionisme di Palestina. Sistem ini dibuat untuk mencapai tujuannya dengan membantai anak-anak, wanita, dan pria,” tulis Khamenei di Twitter.
“Tepi Barat harus dipersenjatai, sama seperti Gaza. Satu-satunya hal yang akan meringankan penderitaan rakyat Palestina adalah kekuatan,” lanjut pernyataan Khamenei, Jumat (29/5/2020).
Seperti yang diketahui, Tepi Barat adalah wilayah Palestina yang rencananya bakal segera dicaplok oleh Israel. Beberapa waktu lalu juga Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) datang ke Israel dan berbicara langsung dengan Netanyahu terkait pencaplokan wilayah itu.
Mendengar pernyataan Khamenei, Netanyahu pun tak kalah gertak. Juga melalui akun Twitter miliknya, Netanyahu mengancam balik Iran. Ia menegaskan bahwa Israel juga takkan tinggal diam dengan rencana Iran menghabisi Zionis Yahudi seperti genosida yang dilakukan Nazi Jerman.
“Ancaman Khamenei untuk menerapkan ‘solusi akhir’ terhadap Israel mengingatkan rencana solusi akhir Nazi untuk memusnahkan orang-orang Yahudi,” tulis Netanyahu di Twitter.
“Dia harus tahu bahwa setiap rezim yang mengancam menghacurkan Israel menghadapi risiko yang sama,” lanjut pernyataan Netanyahu. (wip)