(IslamToday ID) – Pemerintah Iran akan mengeksekusi warganya yang terbukti menjadi mata-mata agen intelijen Amerika Serikat (AS), CIA, dan intelijen Israel, Mossad, terkait dengan pembunuhan Letnan Jenderal Qassem Soleimani.
Salah satunya adalah Mahmoud Mousavi-Majd. Warga Iran tersebut diketahui telah memberikan informasi mengenai keberadaan komandan pasukan elite Al Quds itu.
“Mahmoud Mousavi-Majd, salah satu mata-mata untuk CIA dan Mossad telah dijatuhi hukuman mati,” ujar juru bicara pengadilan, Gholamhossein Esmaili dalam konferensi pers, Selasa (9/6/2020).
“Dia memberikan informasi keberadaan martir Soleimani kepada musuh-musuh kita,” tambahnya seperti dikutip Reuters.
Pada 3 Januari, pesawat tak berawak AS menyerang konvoi militer Iran di Bandara Baghdad, Irak. Insiden tersebut membuat Soleimani dan beberapa orang lainnya meninggal dunia. Serangan tersebut dikatakan Washington sebagai balasan karena Soleimani berencana untuk menyerang pasukan AS di wilayah tersebut.
Menyusul pembunuhan Soleimani, pada 8 Januari, Iran membalas dengan serangan roket ke pangkalan Ain al-Asad Irak di mana pasukan AS ditempatkan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun ratusan orang dikabarkan didiagnosis cedera otak traumatis.
Pembunuhan Soleimani sendiri memicu ketegangan yang luar biasa bagi dunia karena digadang-gadang bisa memicu Perang Dunia III. [wip]