(IslamToday ID) – Untuk pertama kalinya Angkatan Udara China mengirimkan rumah sakit terbang demi meningkatkan dukungan medis di tengah panasnya konflik perbatasan dengan India.
Dikutip di South China Morning Post (SCMP), sebuah tim penerbangan dari Western Theatre Command telah mengirim pesawat medis Y-9 untuk mengangkut perwira tentara yang kritis ke sebuah rumah sakit di wilayah Xian.
Sebuah laporan dari Xinhua juga mengatakan bahwa perwira tersebut mengalami luka dalam sebuah latihan dan kondisinya terus memburuk. Penerbangan pesawat Y-9 untuk menjemput prajurit tersebut merupakan penerbangan pertama dalam upaya peningkatan dukungan medis.
Pihak Beijing menyebutkan bahwa pesawat tersebut merupakan salah satu elemen dari upaya People’s Liberation Army (PLA) atau Tentara Pembebasan Rakyat China untuk meningkatkan dukungan medis di dataran tinggi, terutama di perbatasan yang sedang diributkan dengan India.
China dan India berbagi perbatasan sepanjang 3.400 km di pegunungan Himalaya yang seluruhnya tidak memiliki garis demarkasi resmi yang jelas.
Bulan lalu konfrontasi antara pasukan India dan PLA di Lembah Galwan menyebabkan setidaknya 20 tentara India tewas dan puluhan lainnya mengalami luka serius.
Pihak China sendiri belum mengumumkan secara pasti berapa jumlah korban yang jatuh di pihak mereka. Tetapi pihak militer mengungkapkan jika jumlahnya tidak sebanyak korban yang di pihak India.
Perwakilan militer juga menyebutkan bahwa perbaikan dalam dukungan medis sangatlah penting dalam menekan jumlah korban selama konflik China-India di wilayah perbatasan.
“Rumah sakit terbang Y-9 akan memainkan peran sangat penting untuk mengirimkan korban luka ke rumah sakit lokal yang terdekat dengan Himalaya yang telah dilengkapi dengan ruang oksigen hiperbarik untuk pertolongan pertama,” kata salah seorang perwakilan yang enggan disebut namanya kepada SCMP, Senin (20/7/2020).
Analis militer Song Zhingping mengatakan pengembangan pesawat Y-9 yang merupakan pesawat medis merupakan bagian dari reformasi miilter untuk meningkatkan kesiapan tempur.
“Dukungan medis adalah metode paling penting dan universal untuk mempertahankan kemampuan tempur pasukan, terutama di medan yang sulit seperti dataran tinggi Tibet di mana tentara memerlukan peralatan khusus untuk menaklukkan ketinggian dan udara yang dingin,” ungkap Song.
Angkatan Udara China pertama kali memperkenalkan pesawat Y-9 di ajang International Army Games pada Juli 2018. Tapi pesawat medis ini baru melakukan debut publiknya dalam parade militer tahun lalu di Beijing dalam perayaan hari jadi Republik Rakyat China (RRC) yang ke-70.
Pesawat ini dilengkapi dengan monitor kardiogram, respirator, dan peralatan lainnya. Unit rumah sakit terbang ini mampu merawat 30 orang yang terluka selama penerbangan. [wip]