(IslamToday ID) – Iran mengeksekusi mati warganya atas tuduhan menjadi mata-mata Mossad Israel dan CIA Amerika Serikat (AS), Senin (20/7/2020). Eksekusi ini dilaporkan oleh kantor berita Fars.
Salah satu dakwaan yang dikenakan adalah memberikan informasi keberadaan Jenderal Qassem Soleimani, komandan pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran yang dibunuh AS dengan pesawat nirawak bersenjata di Baghdad, Irak pada Januari 2020 lalu.
Warga yang dieksekusi tersebut bernama Mahmoud Mousavi-Majd. Ia ditangkap pada Oktober 2018 dan dijatuhi hukuman mati pada Agustus 2019. Lantaran penangkapannya sebelum pembunuhan Soleimani oleh AS, sang mata-mata dianggap tak dikaitkan langsung atas persekongkolan dalam pembunuhan jenderal tersebut.
Selain membocorkan informasi terkait keberadaan Soleimani, ia juga dikenai dakwaan membocorkan informasi keberadaan para komandan militer Iran lainnya.
Mousavi-Majd, yang meninggalkan Iran dengan keluarganya sebagai seorang anak dan dibesarkan di Suriah, tidak pernah menjadi anggota IRGC Iran. “Tetapi dia mampu menyusup ke banyak area sensitif di bawah kedok seorang penerjemah,” tulis Fars dalam laporannya.
Kantor berita Tasnim sebelumnya mengatakan Mousavi-Majd ditangkap dan diserahkan ke Iran pada 2018 oleh kelompok Hizbullah Lebanon di Suriah.
Menurut laporan media itu, ia menerima bayaran bulanan 5.000 dolar AS dari CIA dan Mossad sebagai imbalan informasi tentang pasukan Iran di Suriah. [wip]