(IslamToday ID) – Koalisi tiga Angkatan Laut yakni Amerika Serikat (AS), Australia, dan Jepang akan menggelar latihan perang bersama di Laut Filipina. Latihan ketiganya bakal menyebabkan eskalasi ketegangan di Laut China Selatan semakin meninggi.
Dalam laporan yang dikutip dari Japan Today, pasukan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang akan ikut dalam latihan militer trilateral bersama Angkatan Laut AS (US Navy) dan Angkatan Laut Australia (Royal Australian Navy). Latihan militer gabungan ini dijadwalkan akan dimulai hari Minggu (26/7/2020).
Kawasan perairan Indo-Pasifik akan bergemuruh lantaran sederet kapal perang milik AS, Australia, dan Jepang, bakal melintasi wilayah tersebut. Di sisi lain, pemerintah dan armada Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) diprediksi bakal murka melihat latihan perang gabungan ini.
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menegaskan latihan perang ini adalah kesempatan untuk menekankan komitmen tiga negara terkait keamanan dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik.
“Latihan tempur ini menekankan komitmen tiga negara dalam menciptakan strategi Indo-Pasifik bebas dan terbuka,” kata Abe, Rabu (22/7/2020).
Sementara itu, Komandan Divisi Pengawal ke-4 Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, Kapten Yusuke Sakano menyebut pihaknya mendapat keuntungan dari latihan ini. Latihan perang bersama AS dan Australia adalah langkah penting bagi Jepang, serta menjadi kontribusi besar bagi keamanan dan perdamaian Indo-Pasifik.
“Saya percaya memperkuat kerja sama dengan Angkatan Laut AS dan Angkatan Laut Australia adalah langkah penting bagi Jepang, dan juga berkontribusi pada kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” ujar Sakano.
“Pengalaman dalam latihan ini akan memberi kami keuntungan taktis dan operasional, serta membuat persahabatan kami lebih kuat. Di samping latihan bersama, kami dengan kedua angkatan laut memiliki pemikiran yang sama,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, mengutip data dari CNN, menyebut Angkatan Laut AS sudah melakukan latihan perang lebih dulu. Armada tempur Angkatan Laut AS yang terdiri dari dua kapal penjelajah, dua kapal perusak, dan yang utama dua kapal induk USS Nimitz dan USS Ronald Reagan masih berada di Laut China Selatan dalam rangkaian latihan perang di kawasan itu.
Latihan perang armada laut AS adalah respons dari unjuk kekuatan armada tempur China. Sebab pada awal bulan ini, Angkatan Laut PLA sudah lebih dulu menggelar latihan tempur di Laut China Selatan. [wip]