(IslamToday ID) – Serangan bom oleh kelompok teror Partiya Karkeren Kurdistane (PKK) atau Partai Buruh Kurdistan menewaskan sedikitnya lima orang warga sipil dan melukai 12 lainnya di Suriah utara. Turki pun mengambil tindakan dengan mengamankan tiga gerilyawan kelompok itu.
Kementerian Pertahanan Turki mengatakan pada hari Minggu IED yang ditanam oleh milisi PKK meledak di pusat kota Ras al Ayn, dekat perbatasan Turki, yang mengakibatkan kematian warga sipil. PKK atau biasa disebut juga Yekineyen Parastina Gel (YPG) atau Satuan Perlindungan Rakyat menargetkan warga sipil tak berdosa untuk mengganggu perdamaian di wilayah Spring Peace Operation.
Kota Ras al Ayn dibebaskan dari milisi PKK/YPG pada Oktober lalu sebagai bagian dari kampanye militer Peace Spring Turki. Operasi itu diluncurkan untuk mengamankan perbatasan Turki dengan melenyapkan kelompok teror dari Suriah utara, sebelah timur Sungai Efrat, dan membantu mengembalikan keamanan bagi para pengungsi Suriah serta memastikan integritas wilayah Suriah.
Juga pada hari Minggu, pasukan keamanan Turki mengamankan setidaknya tiga milisi PKK/YPG di Suriah utara, dekat perbatasan selatan negara itu.
“Komando kepahlawanan kami mengambil segala macam tindakan di kawasan itu, mengamankan tiga milisi PKK/YPG untuk mencegah upaya serangan lainnya,” kata Kementerian Pertahanan Turki di Twitter, seperti dikutip di TRTWorld, Senin (27/7/2020).
Operasi di Perbatasan
Sejak 2016, Turki telah meluncurkan tiga operasi anti-teroris yang sukses melintasi perbatasannya di Suriah utara, yakni Euphrates Shield (2016), Cabang Olive (2018), dan Peace Spring ( 2019).
Selama lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK telah bertanggung jawab atas kematian hampir 40.000 orang. YPG sendiri adalah cabang PKK di Suriah.
Beberapa organisasi non-pemerintah di Turki mengirim delapan truk makanan dan pakaian ke pedesaan di Idlib, Suriah. Bahan-bahan makanan seperti tepung, sepatu, dan pakaian dinaikkan ke kendaraan di Suriah dan diturunkan di pedesaan Idlib.
Bantuan tersebut akan didistribusikan untuk membantu keluarga yang tinggal di tenda di dekat perbatasan dengan Turki.
Idlib adalah benteng terakhir pemberontak besar Suriah, tempat penyerangan oleh pasukan rezim. Idlib telah lama dikepung oleh pasukan Bassar Al-Assad dan sekutunya, dan gencatan senjata sebelumnya di wilayah itu diganggu akibat pelanggaran.
Turki telah bekerja untuk melindungi penduduk sipil setempat, serta menyingkirkan wilayah yang lebih luas dari unsur-unsur terorisme.
Jutaan orang telah meninggalkan Suriah dan jutaan lainnya terlantar di dalam negeri. Lebih dari 400.000 orang telah terbunuh selama konflik sejak tahun 2011. [wip]