(IslamToday ID) – China tak henti-hentinya mencari musuh dengan berbuat ulah. Terbaru, China membuat pemerintah Ekuador meningkatkan kewaspadaan pasukan militernya.
Pemerintah Ekuador dalam keadaan waspada setelah armada besar kapal nelayan, mayoritas berbendera China, dilaporkan terlihat di Kepulauan Galapagos. Patroli setempat dikerahkan untuk memastikan armada itu, yang berjumlah sekitar 260 kapal tidak mendekat.
Dilaporkan BBC, Rabu (29/7/2020), kapal nelayan berbendera China berlayar ke kawasan itu dari setiap tahun untuk mengumpulkan beragam spesies. Pada 2017, otoritas Ekuador menahan sebuah kapal dari China karena kedapatan beroperasi di cagar laut dan membawa 300 ton margasatwa, mayoritas hiu.
“Kami berada dalam keadaan waspada, (menggelar) pemantauan, berpatroli untuk mencegah insiden seperti 2017,” jelas Menteri Pertahanan Ekuador, Oswaldo Jarrin.
Mantan Walikota Quito, Roque Sevilla kepada The Guardian berseloroh bahwa strategi perlindungan tengah disiapkan untuk kawasan itu. “Kapal nelayan China di luar zona dilindungi hanya akan menghancurkan upaya Ekuador dalam melindungi biota laut di Galapagos,” jelasnya.
Presiden Ekuador, Lenin Moreno menyatakan akan berkonsultasi dengan negara Amerika Latin lain yang pantainya di kawasan Pasifik seperti Kolombia maupun Peru. Dari hasil konsultasi tersebut, diharapkan dapat membentuk sikap gabungan di antara negara itu untuk menghadapi ancaman. “Karena (kekayaan) alami di daerah itu, kami menderita tekanan besar dari armada kapal penangkap ikan,” terang Moreno kepada surat kabar El Universo.
Adapun pemerintah China tidak memberikan komentar atas klaim yang dilayangkan Quito terkait peristiwa di Kepulauan Galapagos.
Kekayaan Laut Galapagos dilaporkan mengandung banyak sekali spesies hiu, termasuk hiu paus yang terancam punah maupun hiu palu. Kepulauan Galapagos masuk ke dalam situs Warisan Dunia UNESCO karena mempunyai tanaman maupun berbagai spesies binatang yang unik. Pakar geologi dan naturalis kenamaan Inggris, Charles Darwin melakukan observasi untuk teori evolusi di kawasan tersebut. [wip]