(IslamToday ID) – Seorang pria ditangkap setelah melakukan penyanderaan terhadap satu orang dan mengancam akan meledakkan bom di sebuah pusat bisnis di ibukota Ukraina, Kiev.
Seperti dikutip di laman The Telegraph, Selasa (4/8/2020), pria itu diidentifikasi sebagai warga negara Uzbekistan berusia 32 tahun bernama Sukhrob Karimov.
Saat itu, ia berjalan ke sebuah bank di pusat bisnis kota Kiev sekitar tengah hari pada hari Senin (3/8/2020) sambil membawa ransel.
Setelah memberi tahu manajer bank bahwa ia memiliki bom, semua pelanggan dan staf kabur. Sementara manajer bank mengajukan diri untuk tinggal bersama Karimov.
Wakil Menteri Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko mengatakan Karimov memiliki masalah mental, tetapi belum memiliki masalah dengan hukum sejak ia pindah ke Ukraina lima tahun sebelumnya. “Sukhrob Karimov merupakan warga Uzbekistan. Ia memiliki masalah mental,” katanya.
Karimov tidak datang dengan tuntutan apapun, tetapi ia diminta untuk berbicara di TV secara langsung. Sekitar dua jam setelah ia menyandera manajer bank, beberapa wartawan diizinkan masuk untuk mengabadikan gambarnya.
Pria itu membuka “pidatonya” dengan memperkenalkan dirinya sebagai “Roh Kudus” dan mengatakan bahwa ia tidak setuju dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan tidak senang dengan kebijakannya.
Beberapa saat kemudian, petugas pasukan khusus bergegas menangkap Karimov. Pasukan pelacak bom langsung memeriksa tempat itu pada Senin sore setelah Karimov ditangkap.
“Penyandera kini menghadapi persidangan dan ancaman hukuman penjara,” ungkap Gerashchenko.
Natalya Chuchupak, manajer bank mengatakan, awalnya Karimov mendatanginya dan mengatakan kepadanya bahwa ia punya bom. “Kupikir itu lelucon,” katanya.
Ditanya oleh wartawan mengapa ia tampak begitu tenang setelah menghabiskan dua jam sebagai sandera tunggal, Chuchupak malah tersenyum. “Aku punya pekerjaan yang sangat menegangkan,” ujarnya. [wip]