(IslamToday ID) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Uni Emirat Arab (UEA) Anwar Gargash menyatakan UEA akan mendirikan kedutaan besar (Kedubes) di Tel Aviv, Israel.
Gargash mengungkapkan itu saat konferensi video dengan lembaga riset Atlantic Council di Amerika Serikat (AS).
Dia menyatakan saat kesepakatan normalisasi ditandatangani, langkah itu telah diumumkan pekan lalu. “Abu Dhabi akan memiliki kedubes di Tel Aviv berdasarkan konsensus internasional pada solusi dua negara,” ungkap Gargash seperti dikutip di MEMO, Jumat (21/8/2020).
“Kedubes akan berada di Tel Aviv. Ini sangat jelas,” tambahnya.
Saat ditanya tentang pencapaian dalam kesepakatan itu, dia menjawab, “Pencapaian paling nyata adalah berhentinya aneksasi tanah Palestina.” Dia juga menegaskan kembali komitmen UEA pada solusi dua negara.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengaku sepakat menunda aneksasi Tepi Barat sebagai bagian dari kesepakatan normalisasi, tapi rencana itu masih “ada di meja”.
Menurut Gargash, kesepakatan itu memiliki keuntungan jangka panjang. “Tentu, langkah ini akan menciptakan berbagai peluang. Ekonomi kita lebih besar dibandingkan Israel. Israel memiliki peluang besar di sini (UEA),” ujarnya.
Dia menambahkan kesepakatan itu juga membuka jalan untuk membeli jet tempur F-35 dari AS yang ingin dibeli UEA. “Permintaan pertama kami itu enam tahun silam. Ini sesuatu yang terjadi di meja. Permintaan legal kita di meja,” pungkas Gargash. [wip]