(IslamToday ID) – Satu orang dilaporkan tewas tertembak di Portland, Oregon, Amerika Serikat (AS), Sabtu (29/8/2020) waktu setempat, setelah terjadi bentrok antara demonstran Black Lives Matter (BLM) dan pendukung Presiden AS Donald Trump.
Seperti diketahui, Oregon telah menjadi pusat demonstrasi Black Lives Matter usai polisi berkulit putih membunuh pria kulit hitam bernama George Floyd di Minnesota pada akhir Mei lalu.
Saat kejadian itu, polisi menyebut ratusan karavan milik pendukung Trump berkumpul di Portland.
“Ada beberapa peristiwa bentrokan antara demonstran dan kubu lainnya. Petugas kami sudah mengintervensi dan melakukan sejumlah penangkapan,” tulis Kepolisian Portland dalam kicauannya di Twitter seperti dikutip di AFP, Minggu (30/8/2020).
OregonLive melaporkan detik demi detik bentrokan antara kedua kubu, meskipun polisi tidak mengatakan apakah penembakan itu terkait dengan demonstrasi.
Kepolisian Portland kemudian menyampaikan rilis yang mengungkapkan penembakan terjadi di pusat kota sekitar pukul 08.45 malam waktu setempat. Sampai dengan saat ini, penyelidikan terkait pembunuhan itu sedang dilakukan.
“Petugas Kepolisian Portland mendengar suara tembakan dari Souteast 3rd Avenue dan Southwest Alder Street. Mereka kemudian merespons dan menemukan korban tewas dengan luka tembak di dada,” tulis Kepolisian Portland.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump angkat suara perihal peristiwa bentrokan yang berakhir satu orang tewas itu. Dalam kicauan di akun Twitter pribadi @realdonaldtrump yang dikutip CNBC Indonesia, Trump menilai bentrokan tidak perlu terjadi apabila pemerintah setempat menyetujui bantuan pemerintah pusat via Garda Nasional.
“Garda Nasional bisa menyelesaikan masalah dalam waktu kurang dari satu jam. Otoritas lokal harus bertindak sebelum terlambat. Masyarakat Portland dan wilayah-wilayah yang dipimpin kader Partai Demokrat muak dengan Schumer (Senator AS Chuck Schumer), Pelosi (Ketua Kongres AS Nancy Pelosi), dan pemimpin lokal mereka. Mereka menginginkan ketertiban hukum,” tulis Trump.
Tak ketinggalan, Trump mengkritisi kepemimpinan Walikota Portland, Ted Wheeler.
“Wheeler tidak kompeten, mirip Sleepy Joe Biden (Capres AS dari Partai Demokrat). Ini adalah sesuatu yang tidak diinginkan masyarakat. Mereka menginginkan keamanan dan tidak menginginkan kepolisian dilemahkan,” tulis Trump. [wip]