(IslamToday ID) – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan setidaknya 10 negara akan menormalisasi hubungan dengan Israel. Sebagian besar negara-negara itu akan merealisasikannya pasca pemilihan presiden (Pilpres) AS bulan depan.
Sejauh ini AS berhasil menengahi normalisasi hubungan tiga negara Arab dengan Israel, yakni Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Sudan.
Dalam rangkaian kampanye Pilpres, Trump kembali menegaskan keyakinannya lebih banyak negara di kawasan Timur Tengah akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel di masa mendatang.
“Sekarang sudah ada lima (negara normalisasi hubungan dengan Israel, tetapi mungkin saja menjadi sembilan atau 10. Kami akan menambah lebih banyak negara lagi,” kata Trump dalam sebuah kampanye di Pangkalan Udara Andrews seperti dikutip dari Times of Israel, Rabu (28/10/2020).
Ia mengatakan membaiknya hubungan diplomatik Israel dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah merupakan pintu menunju stabilitas wilayah. Namun demikian, Trump masih enggan menyebut negara mana saja yang berpotensi besar menormalisasi hubungan dengan negara Yahudi itu.
“Indahnya perdamaian di Timur Tengah tanpa uang dan pertumpahan darah.”
“Kami memiliki lima (negara) yang pasti dan saya pikir kita akan memiliki lima lebih banyak lagi. Dan semuanya adalah negara besar dan kecil,” ujar Trump.
Ketika ditanya kapan AS akan kembali memediasi normalisasi hubungan negara Timur Tengah dengan Israel, Trump menjawab kemungkinan besar setelah Pilpres pada tanggal 3 November mendatang.
Trump tengah berupaya menggaet pemilih agar kembali menduduki kursi orang nomor satu di AS. Dalam sejumlah survei pasca debat, perolehan suara politisi Partai Republik itu masih di bawah pesaingnya dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Pada Sabtu pekan kemarin, Channel 12 News melaporkan bahwa pejabat Israel telah bertemu dengan pejabat Oman membahas peluang perdamaian dalam waktu dekat.
Media itu juga menulis bahwa Direktur Mossad, Yossi Cohen meyakini Arab Saudi akan memulihkan hubungan diplomatik dengan Israel, tergantung siapa presiden AS yang akan terpilih. [wip]