(IslamToday ID) – Petahana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sesumbar bakal menang mudah di pemilihan presiden (Pilpres) kali ini jika hanya suara sah yang dihitung.
“Jika Anda menghitung suara sah, saya menang dengan mudah,” kata Trump dalam pidatonya di Gedung Putih seperti dikutip dari RT, Jumat (6/11/2020).
“Jika Anda menghitung suara ilegal, mereka bisa berupaya mencuri pemilu dari kita,” tambahnya.
Trump juga menyinggung dan mempermasalahkan penghitungan surat suara via pos yang masih berlangsung di sejumlah negara bagian. Ia meminta adanya penghitungan suara yang datang terlambat untuk dihentikan.
Trump pun kembali mengklaim bahwa telah meraih kemenangan besar. “Saya telah memenangkan di banyak negara-negara bagian penting, termasuk kemenangan besar,” katanya.
Selain itu, Trump juga menuduh tanpa dasar bahwa dalam Pilpres tahun ini telah terjadi campur tangan bersejarah oleh media besar, pemilik modal, dan teknologi besar.
Sementara itu, pasangan Presiden dan Wakil Presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden-Kamala Harris belum tergoyahkan di posisi puncak dalam penghitungan suara.
Berdasarkan data live hasil pemilu AS 2020 yang sudah diupdate hingga Jumat (6/11/2020) pukul 08.55 WIB, menurut laporan proyeksi Fox News, Biden-Harris memperoleh 73.219.927 suara publik atau popular vote (50,5 persen).
Sementara, pasangan petahana Presiden dari Partai Republik, Donald Trump-Mike Pence hanya meraup 69.456.187 suara publik (47,9 persen).
Lebih lanjut belum ada perubahan perolehan suara elektoral (electoral vote) antara Biden-Harris melawan Trump-Pence. Pasangan Biden-Harris memperoleh 264 suara elektoral. Sementara, Trump-Pence hanya meraup 214 suara elektoral.
Biden berhasil ukir sejarah baru dalam pemilihan umum di Negeri Paman Sam. Saat itu Obama memperoleh 69.498.516 suara dalam pemilihan presiden. Dan itu tercatat yang paling banyak.
Sekarang, mantan wakil presiden Obama, Biden, telah melampaui jumlah itu, dengan rekor 73.219.927 suara (50,5 persen), dan masih akan terus bertambah. Penghitungan suara Pemilu AS masih belum selesai. [wip]