ISLAMTODAY ID—Beberapa orang menyebut Irlandia sebagai negara paling anti-Israel di Eropa. Namun, yang lain melihatnya sebagai negara paling pro-Palestina di UE.
Berikut empat hal yang mungkin tidak Anda ketahui tentang kebijakan pro-Palestina di Irlandia, seperti dilansir dari TRTWorld, Rabu (12/5).
Irlandia Larang Produk Israel
Pada tahun 2018, Senator Irlandia memperkenalkan RUU Wilayah Pendudukan.
Sebuah RUU, jika diberlakukan akan melarang penjualan semua barang dari permukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Denda 250.000 Euro ($ 284.000) atau lima tahun penjara akan dijatuhkan kepada mereka yang terbukti bersalah mengimpor atau menjual barang atau jasa yang berasal dari Dataran Tinggi Golan, Yerusalem Timur atau pemukiman ilegal Tepi Barat.
Pada tahun 2019, anggota parlemen Irlandia, memilih untuk meloloskan RUU itu di lima tahap pertama yang diwajibkan. Sebagai tanggapan, Israel memanggil Duta Besar Irlandia, dan mengecam langkah tersebut sebagai “ekspresi permusuhan penuh”.
Meski hingga tahun 2021, RUU tersebut belum mencapai tahap akhir menuju titik terendah. Langkah dan diskusi yang dipicunya dianggap menjadi kemenangan besar bagi gerakan Boikot Divestasi dan Sanksi (BDS).
Dewan Kota Dublin Kibarkan Bendera Palestina
Pada tahun 2017, dalam rangka memperingati 50 tahun pendudukan Israel. Mayoritas dua pertiga anggota Dewan Kota Dublin memilih untuk mengibarkan bendera Palestina di atas Balai Kota Dublin selama sebulan penuh, terlepas dari kritik dan keluhan yang dibuat oleh duta besar Israel untuk Irlandia.
Irlandia Mendanai Proyek Kemanusiaan di Gaza
Irlandia mendanai beberapa proyek pembangunan dan kemanusiaan di Jalur Gaza, di mana lebih dari dua juta warga Palestina dikepung di tempat yang dianggap sebagai “penjara terbuka terbesar di dunia”.
Proyek ini termasuk desalinasi air, proyek energi matahari, dan bahkan rumah sakit.
Kementerian Luar Negeri Irlandia bahkan telah menyelenggarakan kunjungan ke Gaza dalam misi menindaklanjuti pelaksanaan proyek-proyek tersebut yang bertujuan untuk meringankan situasi kemanusiaan yang memburuk di Gaza.
Mayoritas Orang Irlandia Pro-Palestina
Irlandia adalah pendukung vokal perjuangan Palestina, dan pengalaman negara itu sendiri dengan kolonialisme Inggris membantu menumbuhkan solidaritas.
Pada tahun 2004, LSM Irlandia mengajukan petisi kepada pemerintah yang ditandatangani oleh 12.000 anggota masyarakat dan 52 politisi menyerukan boikot Israel.
Perjuangan berdarah rakyat Irlandia untuk mencapai kemerdekaan dari penjajahan Inggris telah mengilhami hubungan emosional dengan perjuangan Palestina.
Menarik kesejajaran dengan sejarah mereka sendiri, orang-orang Irlandia berdiri teguh melawan pendudukan Israel di Palestina.
Narasi politik dan sejarah menghubungkan Irlandia dengan Palestina dan menginspirasi orang-orang Irlandia untuk mendukung perjuangan Palestina. Selain itu mereka juga menyerukan diakhirinya konflik, melalui penentuan nasib sendiri rakyat Palestina. (Resa/TRTWorld)