ISLAMTODAY ID—Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza pada Rabu(16/6) pagi sebagai tanggapan atas balon pembakar yang dilaporkan diluncurkan dari kantong Palestina yang terkepung, ungkap militer Israel.
Serangan tersebut berpotensi menghancurkan gencatan senjata rapuh yang mulai berlaku bulan lalu.
Militer Israel mengatakan serangan, yang menyerang kompleks Hamas di Khan Younis dan Kota Gaza, datang sebagai tanggapan atas peluncuran balon, yang dilaporkan menyebabkan 20 kebakaran di lapangan terbuka dekat perbatasan Gaza, Haaretz melaporkan.
Tentara Israel menambahkan bahwa mereka “siap untuk semua skenario, termasuk pertempuran baru dalam menghadapi aksi teroris lanjutan yang berasal dari Gaza,” seperti dilansir dari MEE, Rabu (16/6).
Seorang juru bicara Hamas, membenarkan serangan Israel, mengatakan Palestina akan terus mengejar “perlawanan berani mereka dan membela hak-hak mereka dan situs suci” di Yerusalem.
Beberapa jam sebelumnya, ribuan orang Israel ikut serta dalam apa yang disebut ‘Pawai Bendera’ yang menandai peringatan pendudukan Israel tahun 1967 atas Yerusalem Timur.
Israel, yang mencaplok bagian timur kota dalam sebuah langkah yang belum mendapat pengakuan internasional, menganggap seluruh kota sebagai ibu kotanya.
Palestina ingin Yerusalem Timur menjadi ibu kota negara masa depan yang akan mencakup Tepi Barat dan Gaza.
Demonstrasi hari Selasa (15/6) terjadi ketika ketegangan tetap tinggi atas rencana pengusiran keluarga Palestina oleh Israel dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.
Menjelang pawai, polisi Israel secara paksa memindahkan puluhan warga Palestina dari luar Gerbang Damaskus Kota Tua.
Setidaknya 27 warga Palestina terluka ketika polisi Israel menembakkan peluru baja berlapis karet dan granat kejut di daerah sekitarnya.
Ratusan nasionalis Yahudi yang berpartisipasi dalam pawai terdengar meneriakkan “Matilah orang Arab”.
Serangan udara hari Rabu (16/6) menandai gejolak besar pertama sejak gencatan senjata pada 21 Mei yang mengakhiri serangan 11 hari Israel di wilayah itu, yang menewaskan 248 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak.
Dua belas orang di Israel juga tewas oleh roket yang ditembakkan dari daerah kantong itu.
(Resa/MEE/Haaretz )