ISLAMTODAY ID-Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal John Hyten, Jumat (17/9) mengatakan Rusia kini memiliki “kekuatan militer yang luar biasa” setelah mengubah angkatan bersenjatanya selama 20 tahun terakhir.
“Rusia memiliki militer yang luar biasa kuat,” ujar Hyten dalam podcast Atlantic Council, seperti dilansir dari Sputniknews, Sabtu (18/9).
“Mereka telah mengubah militer mereka dalam 20 tahun terakhir.”
Hyten mencatat bahwa Rusia tidak merahasiakan tekadnya untuk sepenuhnya memodernisasi kekuatan nuklir, ruang angkasa, dan dunia maya strategisnya.
Namun, para pemimpin AS tidak memperhatikan dan Strategi Keamanan Nasional 2010 Presiden Barack Obama tidak menyebut Rusia sebagai pesaing potensial di masa depan atau pesaing sebaya.
“Pada tahun 2006, [Presiden Vladimir] Putin mengumumkan bahwa mereka akan mengubah kekuatan nuklir mereka … [Mereka] mulai membangun kekuatan cyber dan ruang angkasa yang agresif. Mengapa? Karena Amerika Serikat dan NATO,” ujarnya.
Rusia dan China sekarang memberi tantangan strategis yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya dalam sejarah kepada Amerika Serikat dan militernya, bukan hanya satu tetapi dua pesaing pada saat yang sama, ujar Hyten.
“Sangat penting bahwa kita berurusan dengan Rusia dan Cina pada saat yang sama. … Seluruh fokus kita adalah melihat dari Amerika Serikat ke Eropa, tetapi melihat ke barat: Cina ada di sana, Rusia ada di sana. Mereka ada di Selatan. Amerika, Afrika, dan Timur Tengah. Mereka memiliki kemampuan global,” ujarnya.
Rusia dan China juga telah menunjukkan bahwa mereka sedang mengembangkan kemampuan strategis mereka yang paling modern dan tangguh seperti senjata hipersonik dan rudal balistik antarbenua baru China.
(Resa/Sputniknews)