ISLAMTODAY ID-Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei desak negara-negara Arab yang menormalisasi hubungan dengan Israel harus menarik kembali keputusan “berdosa” tersebut.
“Ini adalah tindakan melawan persatuan Muslim, mereka harus kembali dari jalan ini dan menebus kesalahan besar ini,” ujar pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei, seperti dilansir dari TRTWorld, Senin (25/10).
Negara-negara Arab yang menormalkan hubungan dengan Israel tahun lalu telah “berdosa” dan harus menarik kembali tindakan seperti itu, desak pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei.
“Beberapa pemerintah sayangnya telah membuat kesalahan — telah membuat kesalahan besar dan telah berdosa dalam menormalkan (hubungan mereka) dengan rezim Zionis yang merebut dan menindas,” ungkap Khamenei pada hari Ahad (24/10) yang merujuk pada Israel.
“Ini adalah tindakan melawan persatuan Muslim, mereka harus kembali dari jalan ini dan menebus kesalahan besar ini,” tambah Khamenei, dalam pidato yang menandai hari libur umum untuk menghormati kelahiran Nabi Muhammad.
Iran dalam empat dekade sejak revolusi 1979 telah memposisikan dirinya sebagai pembela kuat perjuangan Palestina.
“Jika persatuan umat Islam tercapai, masalah Palestina pasti akan diselesaikan dengan cara terbaik,” ungkap Khamenei.
‘Respons Mengejutkan’
Tak lama setelah pidato Khamenei, pejabat tinggi keamanan Iran, Ali Shamkhani, bersumpah untuk menimbulkan banyak kerugian “miliaran dolar” dalam “tanggapan yang mengejutkan” jika Israel menyerang program nuklir Teheran.
Tweet oleh sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran datang sebagai tanggapan atas laporan media Israel bahwa USD 1,5 miliar (lima miliar shekel) telah disetujui untuk mempersiapkan militer guna kemungkinan serangan terhadap program nuklir Iran.
Sementara itu, Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko semuanya sepakat untuk menormalkan hubungan dengan Israel pada tahun 2020, karena Washington di bawah pemerintahan presiden AS saat itu Donald Trump menjadikan pemulihan hubungan Arab-Israel sebagai prioritas kebijakan luar negeri.
Mesir dan Yordania sampai tahun lalu menjadi satu-satunya dua negara Arab yang menormalkan hubungan dengan Israel.
(Resa/TRTWorld)