ISLAMTODAY ID – Rusia mengharapkan Amerika Serikat membatalkan rencana untuk mendominasi Laut Hitam, ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
Sebelumnya, Armada ke-6 Angkatan Laut AS mengumumkan bahwa kapal komandonya, Mount Whitney, sedang menuju ke Laut Hitam untuk operasi gabungan dengan pasukan NATO.
“Ini, tentu saja, merupakan upaya terbuka untuk menguji reaksi Rusia, untuk meningkatkan ketegangan di wilayah Laut Hitam,” ungkap Zakharova dalam sebuah pengarahan, seperti dilansir dari Sputniknews, Kamis (18/11).
“Semua ini cocok dengan konsep penahanan, penciptaan beberapa situasi yang sangat agresif, destabilisasi situasi secara umum.”
“Ini semua mengarah pada penurunan prediktabilitas, secara serius meningkatkan risiko eskalasi. Saya berharap akal sehat di Washington ada dan, jika tersedia, akan menang atas rencana yang tidak bertanggung jawab untuk mencapai dominasi di Laut Hitam,” ujarnya.
Properti Diplomatik yang Disita
Rusia pada dasarnya tidak akan menjual properti diplomatik yang disita darinya di Amerika Serikat, kata sumber diplomatik pada hari Rabu (17/11).
“Tidak ada percakapan praktis, hanya ada petunjuk bahwa Rusia dapat dibantu untuk menjual dacha ini. Rusia, pada prinsipnya, tidak akan menyetujui ini,” ungkap sumber itu.
Dia mengklarifikasi bahwa Rusia masih tidak memiliki akses ke properti ini.
“Kedubes Rusia di Amerika Serikat mengirim catatan setiap dua minggu dengan permintaan untuk memberikannya ke semua objek yang dipilih, tetapi menerima penolakan yang sopan,” tambahnya.
Sebelumnya pada hari itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa Washington terus menolak akses diplomat Rusia ke properti diplomatik Rusia di Amerika Serikat, dan bahkan gagasan untuk menjualnya telah disuarakan.
Dia mencatat bahwa properti diplomatik Rusia, terlepas dari statusnya, menjadi sasaran pencarian, dan sebenarnya disita saat ini.
(Resa/Sputniknews)