ISLAMTODAY ID-Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa Rusia sedang mengincar pemulihan Uni Soviet, yang menurutnya “tidak dapat diterima” dan harus ditangani.
Dia tidak memberikan bukti untuk mendukung pernyataannya.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa Rusia sedang mengincar pemulihan Uni Soviet, yang menurutnya “tidak dapat diterima” dan harus ditangani.
Dalam wawancara dengan CNN pada hari Ahad (9/1), Blinken ditanya apakah dia setuju dengan mantan menteri pertahanan Leon Panetta, yang pernah mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin didorong oleh keinginan untuk mengembalikan Uni Soviet lama.
“Saya pikir itu benar, saya pikir itu salah satu tujuan Presiden Putin, dan itu adalah untuk menggunakan kembali lingkup pengaruh atas negara-negara yang sebelumnya adalah bagian dari Uni Soviet,” ungkap Blinken, seperti dilansir dari RT, Ahad (9/1).
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa AS menganggap keinginan seperti itu “tidak dapat diterima” karena dunia dengan lingkup pengaruh adalah “resep untuk ketidakstabilan, resep untuk konflik, resep yang menyebabkan perang dunia.”
Menjelang pertemuan AS-Rusia minggu ini di Jenewa, Blinken mengklaim bahwa pihak Amerika berkomitmen untuk melakukan segalanya untuk menyelesaikan ketegangan atas Ukraina dengan cara damai, tetapi kemajuan apa pun hanya akan mungkin terjadi “secara timbal balik.”
Namun, dia menggarisbawahi bahwa “sulit untuk melihat membuat kemajuan yang sebenarnya … dalam suasana eskalasi, dengan pistol ke kepala Ukraina,” dan oleh karena itu Rusia harus mengambil langkah untuk “de-eskalasi.”
“Kami berkomitmen untuk dialog dan diplomasi untuk melihat apakah kami dapat menyelesaikan tantangan ini secara damai. Itu sejauh ini merupakan kursus yang lebih disukai, sejauh ini merupakan kursus yang paling bertanggung jawab. Tapi sama-sama kami siap untuk menghadapi dengan tegas Rusia jika memilih konfrontasi, jika memilih agresi,” ujarnya, bersikeras bahwa bola sekarang di pengadilan Moskow.
Pertemuan mendatang datang di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan negara-negara Barat yang telah berulang kali menyatakan keprihatinan mereka atas dugaan rencana Rusia untuk menyerang Ukraina—sesuatu yang dibantah keras oleh Rusia dan dianggap sebagai contoh “histeria.”
Dalam upaya untuk menemukan solusi untuk masalah keamanannya, Moskow telah mengajukan sejumlah proposal, beberapa di antaranya telah ditolak oleh AS dan NATO, dan Washington mengatakan bahwa blok tersebut tidak akan pernah setuju untuk membatasi potensi ekspansinya.
(Resa/RT)