ISLAMTODAY ID – Abu Dhabi mengatakan pihaknya “mencegat dan menghancurkan” proyektil yang diluncurkan oleh pemberontak Yaman tanpa ada korban yang dilaporkan saat presiden Israel mengunjungi negara Teluk itu.
Uni Emirat Arab telah “mencegat dan menghancurkan” rudal balistik yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi Yaman, menurut Kementerian Pertahanan negara itu.
Tidak ada kerusakan yang disebabkan oleh serangan itu, ungkap kementerian itu pada Senin (31/1) pagi.
Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa UEA “pertahanan udara mencegat dan menghancurkan rudal balistik yang diluncurkan oleh kelompok teroris Houthi ke arah negara itu.”
Ia menambahkan bahwa puing-puing jatuh di daerah yang tidak berpenghuni dan tidak ada korban jiwa.
Sebelumnya, juru bicara pemberontak Houthi mengatakan kelompok sekutu Iran akan mengungkapkan dalam beberapa jam ke depan rincian operasi militer baru jauh di dalam UEA.
Dia membuat pengumuman di Twitter tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Serangan Mematikan di Abu Dhabi
UEA adalah pusat komersial dan pariwisata regional.
Houthi melancarkan serangan mematikan di Abu Dhabi pada 17 Januari dan serangan rudal kedua yang digagalkan pada Senin (31/1), setelah milisi Yaman yang didukung UEA melakukan intervensi di sepanjang garis depan di mana Houthi telah membuat terobosan tahun lalu.
Kelompok pemberontak Houthi, yang memerangi koalisi militer pimpinan Saudi yang mencakup UEA, mengatakan pihaknya bertujuan untuk menghukum negara Teluk itu karena mendukung milisi yang menghalangi upaya mereka untuk merebut daerah penghasil minyak di Yaman.
Herzog Israel Akan Melanjutkan Kunjungan UEA Sesuai Rencana
Sementara itu, Presiden Israel Isaac Herzog akan melanjutkan kunjungannya ke UEA seperti yang direncanakan, ungkap kantornya pada hari Ahad (30/1) setelah negara Teluk itu mengatakan telah mencegat sebuah rudal balistik.
“Presiden telah diberitahu tentang rincian insiden itu. Tidak ada bahaya yang ditimbulkan juga tidak ada bahaya yang ditimbulkan kepada presiden dan delegasinya,” ungkap pernyataan kantor Herzog, seperti dilansir dari TRTWorld, Senin (31/1).
Herzog, presiden seremonial Israel dalam demokrasi parlementernya, berada di negara itu dalam kunjungan kenegaraan.
Pemimpin upacara bertemu pada hari Ahad (30/1) dengan putra mahkota kuat Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
“Saya ingin menekankan bahwa kami sepenuhnya mendukung persyaratan keamanan Anda dan kami mengutuk dalam segala bentuk dan bahasa setiap serangan terhadap kedaulatan Anda,” ungkap Herzog kepada Sheikh Mohammed, menurut kantornya.
(Resa/TRTWorld)