ISLAMTODAY ID-Pemimpin Rusia mengeklaim bahwa Barat berusaha untuk bertindak seperti polisi global.
Presiden Rusia Vladimir Putin selama Forum Ekonomi Eurasia pada hari Kamis (26/5) mengatakan bahwa negara-negara Barat yang mencoba menghukum orang lain dengan sanksi ekonomi melebih-lebihkan kekuatan mereka.
“Semakin banyak negara di dunia yang menginginkan dan akan mengejar kebijakan independen,” ungkapnya di acara internasional tersebut, seperti dilansir dari RT, Kamis (26/5).
“Tidak ada ‘polisi dunia’ yang dapat menghentikan proses global alami ini. Tidak ada yang sekuat itu.”
“Mereka menghadapi tantangan di dalam negara mereka, dan saya harap mereka menyadari bahwa kebijakan ini sama sekali tidak memiliki prospek,” ungkap pemimpin Rusia itu, merujuk pada AS dan sekutu Baratnya.
Rusia menjadi negara yang paling terkena sanksi di dunia setelah Barat membalas karena menyerang Ukraina pada Februari.
Pembatasan itu disebut-sebut oleh para pejabat sebagai cara untuk menimbulkan kerugian bagi Rusia dan mengacaukan ekonominya untuk memaksa Moskow mundur.
Namun, banyak negara menolak untuk bergabung dalam upaya sanksi, termasuk anggota NATO, yaitu Turki.
Pasar global, yang sudah berada di bawah tekanan akibat pandemi Covid-19 dan gangguan rantai pasokan, semakin tidak stabil oleh kebuntuan tersebut.
Banyak negara Barat telah mengalami tingkat inflasi yang tidak terlihat dalam beberapa dekade karena harga energi dan pangan melonjak karena ketidakpastian.
Pernyataan Putin dilakukan pada acara yang diselenggarakan oleh Uni Ekonomi Eurasia, sebuah organisasi integrasi ekonomi regional yang terdiri dari Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kirgistan, dan Rusia sebagai anggota.
Dalam pidato pembukaannya, pemimpin Rusia itu menjelaskan bagaimana negaranya tidak berniat menutup ekonominya ke seluruh dunia.
Dia juga melaporkan bagaimana Rusia menghadapi sanksi, termasuk dengan mengganti produk impor penting dengan pengganti yang diproduksi di dalam negeri.
(Resa/RT)