ISLAMTODAY ID-Ketua Liga Arab Ahmed Aboul Gheit Klaim bahwa Barat ingin menggunakan Timur Tengah untuk “mengepung” Rusia.
Pada hari Ahad (12/6), dia menuduh Barat menekan negara-negara Arab untuk mengutuk Rusia atas operasi militernya di Ukraina dan memberikan suara menentang Moskow di forum internasional, dalam upaya untuk “mengeilingi” Rusia dengan sekutu Timur Tengah yang patuh.
Sejumlah anggota Liga Arab – termasuk Arab Saudi, UEA, dan Mesir – memilih resolusi Majelis Umum PBB pada bulan Maret yang menyuarakan penentangan terhadap serangan Rusia.
Namun, liga itu sendiri, yang mewakili 22 negara Arab, belum memberikan pandangan serupa tentang tindakan Moskow, dengan menyatakan pada akhir Februari bahwa pihaknya mendukung resolusi diplomatik untuk “krisis di Ukraina”, dan mengakui bahwa anggotanya memiliki “hubungan dekat” yang sama dengan “kedua belah pihak dalam krisis”.
Laporan media pada saat itu menyarankan agar AS melobi Mesir “dan beberapa negara lain” untuk memberikan dukungan politik mereka ke Kiev dan “mengurangi kecepatan” kerja sama mereka dengan Rusia.
Dalam sebuah wawancara dengan jaringan TV Sada el-Balad Mesir pada hari Ahad (12/6), Gheit mengkonfirmasi bahwa Barat memang telah menekan anggota liga dalam upaya untuk membuat mereka bergabung dan secara geopolitik “mengelilingi” Rusia.
“Mereka tidak tunduk pada dikte yang menjadi sasaran mereka, dan beberapa bahkan menolak untuk memilih mengutuk tindakan Federasi Rusia,” ungkap Gheit, menurut laporan saluran TV Al-Mayadeen, seperti dilansir dari RT, Senin (13/6).
Dari anggota Liga Arab, Aljazair, Iran, Irak dan Sudan abstain dari pemungutan suara terakhir PBB, sementara Suriah menentang resolusi tersebut.
Untuk diketahui, Suriah merupakan sekutu Rusia yang keanggotaannya di liga telah ditangguhkan sejak 2011.
Beberapa hari sebelum pemungutan suara, laporan menunjukkan bahwa UEA dan Mesir akan abstain.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, yang bertemu dengan anggota liga pada bulan April menuduh Barat memaksa negara-negara lain untuk berpihak dalam membela tatanan dunia yang didominasi AS.
“Pembentukan dunia multipolar sedang berlangsung, dan rekan-rekan Barat kami berusaha untuk mencegah proses ini. Mereka ingin mempertahankan dan memperluas dominasi mereka ke semua wilayah. Mereka mencoba memobilisasi semua negara lain untuk berada di bawah bendera mereka, menggunakan situasi ini. di Ukraina dan sekitarnya sebagai dalih,” ungkap Lavrov setelah pertemuan dengan Organisasi Kerjasama Islam bulan lalu.
Sementara sebagian besar anggota Liga Arab memihak Washington selama pemungutan suara PBB pada bulan Maret.
Jajak pendapat Arab News/YouGov bulan lalu menemukan bahwa di 13 dari 14 negara Arab yang disurvei, mayoritas responden menyalahkan aliansi NATO yang dipimpin AS daripada Rusia atas konflik di Ukraina.
Satu-satunya pengecualian adalah Suriah, di mana responden menyalahkan masing-masing pihak secara setara.
(Resa/RT)