ISLAMTODAY ID-Pakta keamanan baru China dengan Kepulauan Solomon telah memicu kekhawatiran di Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, dan Jepang bahwa Beijing dapat membangun kehadiran militer di negara Pasifik Selatan itu.
Australia telah menolak pakta keamanan baru China dengan Kepulauan Solomon, dengan mengatakan kawasan Pasifik tidak membutuhkan bantuan dari luar untuk melindungi dirinya sendiri.
Menteri Luar Negeri Penny Wong menyampaikan pesan tersebut pada hari Jumat (17/6) selama kunjungan satu hari ke ibu kota Honiara.
Selain itu, perjalanan kilat Pasifik Selatan bertujuan untuk menangkis manuver diplomatik dan keamanan China di wilayah tersebut.
“Pandangan Australia tetap bahwa keluarga Pasifik harus bertanggung jawab atas keamanan kami,” ungkap Wong setelah bertemu dengan Perdana Menteri Manasseh Sogavare, seperti dilansir dari TRTWorld, Jumat (17/6).
“Keluarga Pasifik lebih dari mampu memberikan keamanan itu,” ungkap Wong.
Itu adalah kunjungan Australia dengan peringkat tertinggi sejak Kepulauan Solomon menandatangani pakta keamanan rahasia dengan China pada April, yang memicu kekhawatiran di Amerika Serikat dan sekutunya di Pasifik.
Perjanjian itu belum diumumkan, tetapi rancangan yang bocor menunjukkan bahwa itu akan memungkinkan pengerahan angkatan laut China ke pulau-pulau itu.
‘Mitra Pilihan’
China dan Kepulauan Solomon telah membantah memiliki rencana untuk membangun pangkalan militer China.
Perdana menteri Solomon juga mengulangi jaminan sebelumnya bahwa Australia adalah “mitra pilihan” pertama dalam keamanan dan pembangunan, kata Wong.
Wong mengatakan kepada wartawan bahwa dia menyambut jaminan Sogavare “bahwa tidak akan ada pangkalan militer atau pangkalan militer asing yang gigih di sini di Kepulauan Solomon”.
Menteri luar negeri menandai kerja sama yang lebih baik dalam perubahan iklim setelah pemerintah baru Australia hampir menggandakan target pengurangan karbon 2030, dengan mengatakan bahwa dia memahami pemanasan global adalah “kenyataan hidup” untuk pulau-pulau Pasifik dataran rendah.
Sejak menjabat, Wong telah terbang ke Jepang, Fiji, Tonga, Samoa dan Selandia Baru untuk menopang hubungan di kawasan Pasifik.
(Resa/TRTWorld)