ISLAMTODAY ID-PM Inggris Liz Truss mengatakan dia siap melepaskan nuklir selama debat kepemimpinan Konservatif pada Selasa (23/8) di Birmingham.
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa membuat keputusan seperti ini adalah “tugas penting perdana menteri”.
Menteri luar negeri tidak merinci negara mana yang mungkin dibujuk oleh Inggris untuk menggunakan senjata nuklir.
Dia telah menyampaikan banyak retorika hawkish di sepanjang jalur kampanye, terutama menargetkan Rusia, dan merupakan pendorong utama perjuangan Ukraina.
Truss juga berjanji untuk meningkatkan pengeluaran militer sebesar 3% dari PDB pada akhir dekade ini, seperti dilansir dari RT, Selasa (23/8).
Kedua kandidat menyalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin atas keadaan suram ekonomi Inggris yang terganggu oleh inflasi tinggi, harga gas yang tinggi, dan biaya hidup yang semakin tidak terjangkau.
Hal hal tersebut secara luas dilihat sebagai akibat dari pembatasan sepihak yang diberlakukan oleh London dan sekutunya.
Truss dan Sunak juga mempermasalahkan rencana kehadiran Putin pada KTT G20 mendatang di Indonesia, meskipun Sunak ingin dia dilarang sepenuhnya dan Truss mengatakan dia lebih suka secara pribadi menghadapinya di acara tersebut.
Pada hari Selasa (23/8), Truss unggul 26 poin dari saingannya dan mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak, menurut Politico.
Siapa pun yang menang akan menggantikan Boris Johnson sebagai perdana menteri.
Sementara Sunak termasuk orang pertama yang berhenti dari jabatannya di kabinet Johnson, Truss termasuk di antara segelintir pejabat tinggi yang menolak untuk melakukannya meskipun ada skandal yang meningkat, dengan alasan kesetiaan sebagai alasannya.
(Resa/RT)