ISLAMTODAY ID-Menteri pertahanan Afghanistan menuntut Pakistan untuk tidak mengizinkan wilayah udaranya digunakan oleh militer AS, sementara Islamabad membantah tuduhan itu dan mengutip kurangnya bukti.
Penjabat menteri pertahanan Taliban mengatakan bahwa Pakistan telah mengizinkan pesawat tak berawak AS menggunakan wilayah udaranya untuk mengakses Afghanistan yang dibantah oleh menteri luar negeri Pakistan.
Penjabat Menteri Pertahanan Afghanistan Mullah Mohammad Yaqoob mengatakan pada konferensi pers pada hari Ahad (28/8) di Kabul bahwa pesawat tak berawak Amerika telah memasuki Afghanistan melalui Pakistan.
“Menurut informasi kami drone masuk melalui Pakistan ke Afghanistan, mereka menggunakan wilayah udara Pakistan, kami meminta Pakistan, jangan gunakan wilayah udara Anda untuk melawan kami,” ungkapnya, seperti dilansir dari TRTWorld, Senin (29/8).
Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Bhutto-Zardari mengatakan dia telah melakukan pemeriksaan setelah serangan udara dan diberitahu bahwa wilayah udara Pakistan tidak digunakan.
Dia mengatakan akan memeriksa lagi setelah tuduhan hari Ahad (28/8) tetapi mengharapkan posisinya sama.
“Saya benar-benar tidak percaya bahwa ini adalah saat saya ingin berdebat dengan siapa pun atau menuduh … terus terang, saya fokus pada upaya bantuan banjir,” ungkap Bhutto-Zardari dalam sebuah wawancara, mengacu pada banjir mematikan di Pakistan yang menyebabkan jutaan orang kehilangan tempat tinggal.
“Rezim Afghanistan telah berjanji tidak hanya kepada rakyatnya sendiri, tetapi kepada masyarakat internasional, bahwa mereka tidak akan membiarkan tanah mereka digunakan untuk teroris,” ungkapnya.
Seorang juru bicara Badan Intelijen Pusat AS menolak berkomentar.
‘Tidak Ada Bukti’
Kementerian luar negeri Pakistan merilis sebuah pernyataan yang mengatakan pihaknya mencatat komentar Yaqoob dengan “keprihatinan yang mendalam”.
“Dengan tidak adanya bukti, seperti yang diakui oleh Menteri Afghanistan sendiri, tuduhan dugaan seperti itu sangat disesalkan dan bertentangan dengan norma perilaku diplomatik yang bertanggung jawab,” ujar pernyataan itu.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Taliban “sangat melanggar” perjanjian 2020 tentang penarikan pasukan pimpinan AS dari Afghanistan dengan menampung dan melindungi pemimpin Al Qaeda Ayman al Zawahiri
Pihak berwenang Pakistan sebelumnya telah membantah terlibat atau mengetahui lebih lanjut tentang serangan pesawat tak berawak yang menurut Amerika Serikat dilakukan di Kabul pada Juli yang menewaskan Zawahiri.
Taliban mengatakan sedang menyelidiki serangan udara Juli dan bahwa mereka belum menemukan mayat pemimpin Al Qaeda itu.
Komentar Yaqoob muncul pada saat Taliban Afghanistan menengahi pembicaraan antara Pakistan dan Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP), juga dikenal sebagai Taliban Pakistan.
Afghanistan yang sedang mengalami krisis ekonomi akut, juga sangat bergantung pada perdagangan dengan Pakistan.
(Resa/TRTWorld)