ISLAMTODAY ID-Pejabat Bank Sentral Mesir mengatakan Mesir bersiap mengadopsi sistem pembayaran Mir Rusia dan memasukkan rubel Rusia ke dalam daftar mata uang yang digunakan oleh bank dan perusahaan pariwisata Mesir
Selain itu, Iran, Turki, dan Bahrain juga bergerak untuk menerapkan sistem pembayaran Rusia, mengabaikan diktat barat untuk memutuskan hubungan dengan Moskow.
Sumber anonim mengatakan bahwa sistem pembayaran Mir akan diterapkan di seluruh Mesir sebelum akhir September untuk meningkatkan pariwisata Rusia dan meningkatkan perdagangan antara kedua negara.
“Keputusan itu menargetkan semua kegiatan komersial dan industri dan tidak hanya pariwisata,” ungkap pejabat itu, seperti dilansir dari The Cradle, Kamis (8/9).
Kairo dilaporkan membuat keputusan untuk mengantisipasi musim pariwisata musim dingin, mengambil keuntungan dari kampanye sanksi naas Eropa terhadap Rusia.
Beberapa negara di seluruh dunia sedang berusaha untuk mulai menggunakan sistem pembayaran Mir, yang utama di antara Iran, yang telah lama menjadi sasaran sanksi ekonomi hukuman dari barat.
Kepala departemen perbankan dan asuransi Iran dari Kementerian Keuangan Iran, Qorban Eskandari, mengatakan pada 16 Agustus bahwa Teheran “hanya beberapa bulan lagi” dari penerapan sistem pembayaran Rusia, yang berfungsi sebagai alternatif sistem barat seperti Visa dan Mastercard.
Beberapa hari kemudian, perusahaan Rusia dan Iran mulai melakukan perdagangan dalam mata uang nasional mereka untuk pertama kalinya.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada awal Agustus bahwa lima bank paling terkemuka di Turki telah mulai menggunakan sistem pembayaran Mir.
Bahrain juga berencana untuk memperkenalkan sistem Rusia “dalam waktu dekat,” menurut duta besar kerajaan untuk Rusia Ahmed Abdulrahman al-Saati.
“Di Bahrain, kami akan segera memperkenalkan sistem pembayaran Mir Rusia ke dalam layanan perbankan, yang akan memungkinkan wisatawan dari [Rusia] untuk bersantai dengan nyaman dan aman bersama kami,” ungkap Al-Saati selama Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) di Juli.
Sanksi yang dikenakan pada Rusia setelah invasinya ke Ukraina sebagian besar telah menjadi bumerang.
Hal ini mendorong Moskow lebih dekat dengan sekutunya di Selatan Global, dan membuat AS dan Eropa berebut untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar Rusia.
(Resa/The Cradle)