ISLAMTODAY ID-Artikel ini ditulis oleh Dave DeCamp melalui AntiWar.com, dengan judul US Backs Sending ‘Multinational Rapid Action Force’ To Haiti.
AS telah menyusun resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan pengerahan pasukan internasional untuk membantu pemerintah Haiti memadamkan protes dan kerusuhan, The Washington Post melaporkan pada hari Sabtu.
The Post memperoleh salinan resolusi yang menyerukan “pengerahan segera pasukan aksi cepat multinasional.”
Rancangan tersebut tidak mengidentifikasi negara-negara tertentu yang akan mengambil bagian atau merinci apa peran mereka, tetapi itu adalah tanda paling jelas bahwa AS mendukung semacam intervensi militer di Haiti.
Rancangan proposal, yang dapat diusulkan secara resmi segera setelah Senin (17/10), datang setelah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan pembentukan pasukan internasional untuk membantu Polisi Nasional Haiti saat mereka menangani pemberontakan yang dipimpin oleh kelompok-kelompok bersenjata yang dianggap pemerintah Haiti.
“AS mendorong pengerahan segera pasukan aksi cepat multinasional untuk mendukung [Polisi Nasional Haiti], seperti yang direkomendasikan dalam surat Sekretaris Jenderal,” ungkap rancangan resolusi, seperti dilansir ZeroHedge, Selasa (18/10)
Resolusi AS memilih Jimmy “Barbekyu” Cherizier, yang memimpin kelompok yang dikenal sebagai Keluarga dan Sekutu G9.
Cherizier telah memblokade terminal bahan bakar utama di Port-au-Prince dan telah menyerukan pengunduran diri Perdana Menteri Ariel Henry yang telah memimpin pemerintah Haiti sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moïse pada Juli 2021.
Moïse ditembak mati di rumahnya oleh sekelompok tentara bayaran Kolombia, beberapa di antaranya adalah mantan anggota militer Kolombia dan sebelumnya telah dilatih oleh Pentagon.
Tetapi siapa yang memerintahkan pembunuhan itu belum terpecahkan karena penyelidikan telah terhenti.
Protes juga pecah di kota-kota besar Haiti, di mana para demonstran memblokir jalan dan menyerukan pengunduran diri Henry.
Protes dipicu oleh pemerintah yang mengumumkan akan menghentikan subsidi bahan bakar.
Pemerintah Henry telah meminta pengerahan pasukan internasional untuk membantu mengatasi situasi tersebut.
AS dan Kanada pada hari Sabtu (15/10) mengirim kendaraan lapis baja dan perlengkapan lainnya untuk membantu polisi memadamkan kerusuhan.
(Resa/ZeroHedge)