ISLAMTODAY ID-Kementerian Pertahanan China isyaratkan kesiapannya dalam memperkuat kerja sama militer dengan negara-negara Teluk untuk mempromosikan narasi perdamaian dunia.
Pernyataan itu muncul beberapa minggu setelah Presiden Xi Jinping menghadiri KTT China-Arab yang pertama dan KTT Dewan Kerjasama China-Teluk di Arab Saudi.
Lebih lanjut, pihak kemenlu China berikan komentar pada wawancara pada hari Kamis (29/12) tentang “delapan tindakan bersama” yang diusulkan oleh Xi pada pertemuan tersebut.
“Militer China bersedia bekerja sama dengan militer negara-negara Arab untuk bersama-sama mempromosikan inisiatif keamanan global. ,” ungkap Juru bicara Kementerian Pertahanan Tan Kefei, seperti dilansir dari RT, Kamis (29/12).
“Ikatan yang lebih dalam akan berkontribusi secara positif untuk “membangun komunitas China-Arab dengan masa depan bersama,” tambahnya.
Tan melanjutkan dengan menggambarkan Tentara China serta negara-negara Arab sebagai “kekuatan penting untuk menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.”
Dia mencatat bahwa Beijing dan kekuatan regional telah berbagi teknologi militer dan mengadakan latihan bersama dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut juru bicara kementerian, “kerja sama yang bermanfaat” ini telah membantu membangun “rasa saling percaya strategis” antara China dan negara-negara Arab.
Presiden Xi melakukan kunjungan resmi ke Riyadh atas undangan Raja Salman dari 7-10 Desember.
Pada KTT China-Arab, Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengungkapkan bahwa diskusi telah diadakan mengenai “penciptaan zona perdagangan bebas antara China dan negara-negara Teluk Persia.”
Selain itu, negara-negara Teluk dan China mengonfirmasi rencana bekerja sama untuk memecahkan “masalah ketahanan pangan dan energi”, serta bekerja sama dalam rantai pasokan, tambah putra mahkota.
Sementara itu, Beijing dan Riyadh menandatangani sejumlah perjanjian dan nota kesepahaman sebagai hasilnya.
Kepala negara China juga mengadakan pertemuan terpisah dengan mitranya dari Mesir, Abdel Fattah el-Sisi.
(Resa/RT)