ISLAMTODAY ID- Kebangkrutan SVB terkenal Amerika mengejutkan seluruh dunia.
Sejak tahun 2008, ini telah menjadi salah satu kegagalan bank terbesar.
SVB dianggap sebagai bank iklim karena memberikan pinjaman yang signifikan kepada bisnis yang menggunakan sumber energi terbarukan.
Bank ini berfokus pada proyek tenaga surya sederhana.
Lebih lanjut, menurut catatannya sendiri bahwa SVB memberikan layanan kepada lebih dari 1.550 klien yang bekerja untuk memperbaiki lingkungan.
Karena kekurangan uang tunai, SVB terpaksa menjual obligasinya dengan kerugian yang signifikan.
Langkah tersebut menimbulkan pertanyaan tentang stabilitas keuangan dan kebangkrutannya.
Deposan yang khawatir menarik cukup uang dalam waktu 48 jam yang menyebabkan kematian bank.
Sekarang, sepertinya efek domino sudah dekat.
Dilansir dari TFIGlobal, Rabu (14/3/2023), Signature Bank adalah bank kedua yang runtuh.
Menurut para ahli, keruntuhan dan kebangkrutan SVB dapat menyebabkan krisis keuangan global baru di AS yang serupa dengan pada tahun 2008.
Pada hari Ahad (12/3/2023), regulator negara bagian menutup “SIGNATURE BANK“ di New York, menjadikannya kegagalan keuangan terbesar ketiga dalam sejarah Amerika Serikat.
Karena insiden minggu lalu menghancurkan lebih dari $100 miliar nilai pasar bank-bank AS.
Lebih lanjut, pejabat pemerintah bergerak cepat selama akhir pekan untuk mencoba dan mendapatkan kembali kepercayaan publik terhadap sistem perbankan.
Departemen Keuangan AS dan otoritas bank lainnya menyatakan dalam pernyataan bersama bahwa semua deposan Signature Bank dan Silicon Valley Bank akan diberi kompensasi penuh dan “tidak ada kerugian yang akan ditanggung oleh pembayar pajak”.
Seseorang sekali lagi mendapat perhatian dalam situasi ini.
Ingat Lehman Brothers, yang kegagalannya menyebabkan krisis ekonomi 2008?
Sebelum keruntuhan publik perusahaan pada tahun 2008, Joseph Gentile, seorang eksekutif senior di bank Lembah Silikon (SVB), menjabat sebagai eksekutif senior di Bank Investasi Global Lehman Brothers.
Gentile menjabat sebagai Chief Financial Officer Global Investment Bank sebelum bergabung dengan SVB sebagai Chief Administrative Officer.
Menurut Fox Business, Gentile meninggalkan Lehman pada 2007, hanya satu tahun sebelum perusahaan tersebut mengajukan kebangkrutan pada 2008.
Tuan Gentile adalah tokoh sentral dalam drama keuangan karena pertanyaan tentang keterlibatannya dalam keruntuhan masih belum terselesaikan.
Namun, keterlibatannya dalam insiden itu harus diselidiki secara menyeluruh.
(Resa/