ISLAMTODAY ID-Finlandia telah menerima lampu hijau untuk bergabung dengan NATO setelah Türkiye meratifikasi keanggotaan negara Nordik.
Turkiye menjadi negara terakhir dalam aliansi militer Barat beranggotakan 30 orang yang menandatangani.
Semua anggota NATO harus memilih dengan suara bulat untuk menerima negara baru ke dalam aliansi.
Keputusan parlemen Turki tersebut mengikuti ratifikasi Hungaria atas tawaran Finlandia awal pekan ini.
Namun, beberapa langkah dan prosedur diperlukan sebelum negara Eropa utara menjadi anggota penuh NATO ke-31, seperti dilansir dari TRTWorld, Jumat (31/3/2023):
Langkah 1: Surat Penerimaan
Türkiye dan Hongaria akan mengirimkan surat penerimaan ke Amerika Serikat yang merupakan penyimpanan, atau penjaga keamanan, NATO di bawah perjanjian pendirian aliansi tahun 1949.
Surat-surat itu akan disimpan di arsip Departemen Luar Negeri AS, yang akan memberi tahu Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg bahwa persyaratan untuk mengundang Finlandia menjadi anggota telah terpenuhi.
Langkah 2: Undangan
NATO akan mengirimkan surat yang ditandatangani oleh Stoltenberg berisi undangan bergabung dengan aliansi militer.
Langkah 3: Tanda Tangan
Finlandia akan mengirimkan dokumen penerimaannya sendiri, yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto, ke Departemen Luar Negeri AS.
Presiden Finlandia Sauli Niinisto memberi wewenang kepada Haavisto untuk menandatangani dokumen tersebut. Baik Kedutaan Besar Finlandia di Washington atau pejabat pemerintah Finlandia akan mengirimkan dokumen tersebut.
Langkah 4: Keanggotaan Penuh
Setelah dokumen penerimaan keanggotaan Finlandia mencapai Departemen Luar Negeri di Washington, negara tersebut secara resmi menjadi anggota NATO.
Finlandia-Swedia
Finlandia dan negara tetangga Swedia bersama-sama mengajukan keanggotaan NATO pada Mei 2022.
Negara-negara yang memiliki ikatan budaya, ekonomi, dan politik yang erat, berencana untuk memasuki aliansi secara bersamaan.
Bagaimanapun, tawaran Swedia terhenti karena tentangan dari Türkiye.
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan negaranya tidak akan meratifikasi keanggotaan sebelum Stockholm mengatasi masalah keamanan Ankara.
Parlemen Hongaria juga belum meratifikasi aksesi Swedia ke NATO, dan masih belum jelas kapan akan melakukannya.
(Resa/TRTWorld)