ISLAMTODAY ID-Jet China, termasuk drone TB-001, melintasi garis median Selat Taiwan dan memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) barat daya, tenggara, dan timur laut Taiwan, menurut kementerian yang juga merilis jalur penerbangan jet China.
Kementerian Pertahanan negara Taiwan mengatakan bahwa Drone TB-001 adalah bagian dari 38 jet China yang terbang melintasi Selat Taiwan.
Setidaknya 38 pesawat China dan sebuah drone tempur melintasi Selat Taiwan pada Jumat pagi, klaim Kementerian Pertahanan negara pulau itu.
Namun, jalur penerbangan drone TB-001 menunjukkan bahwa ia mengelilingi negara pulau yang dihuni sekitar 24 juta orang itu.
Disisi lain, Beijing tidak mengakui garis median atau ADIZ.
“Angkatan bersenjata Taiwan memantau situasi sementara mereka juga menugaskan pesawat, kapal angkatan laut, dan sistem rudal daratnya untuk menanggapi kegiatan ini,” ungkap pernyataan itu, seperti dilansir dari AA, Sabtu (29/4/2023).
Selain jet, enam kapal angkatan laut China juga terdeteksi oleh negara kepulauan itu.
“Drone TB-001 terbang ke ujung selatan ADIZ dan kemudian ke bagian tenggara dan timurnya sebelum kembali dari ruang udara di utara Pulau,” lapor Focus Taiwan yang berbasis di Taipei, mengutip pejabat pertahanan Taiwan.
Drone, juga dikenal sebagai “Twin-Tailed Scorpion,” adalah kendaraan udara tak berawak (UAV) jarak jauh jarak menengah yang diproduksi oleh Teknologi Sichuan Tengden China.
Drone yang terbang di sekitar Taiwan, yang diklaim China sebagai “provinsi yang memisahkan diri”, hadir saat pesawat pengintai AS juga terbang di atas Selat Taiwan.
Kolonel Shi Yi, juru bicara Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), mengatakan: “Sebuah pesawat patroli anti-kapal selam P-8A AS terbang di atas Selat Taiwan.”
PLA menerbangkan jetnya dan mengikuti pesawat AS.
Pejabat militer China itu mengenang bahwa kapal perang dan pesawat AS “sering melakukan tindakan provokatif, yang sepenuhnya membuktikan bahwa AS adalah pengganggu perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan pencipta risiko keamanan di Selat Taiwan.”
(Resa/AA)