(IslamToday ID) – Pejabat China peringatkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bahwa tindakan wakil presiden pro-kemerdekaan Taiwan, Lai Ching-te, dapat memperburuk ketegangan antara Beijing dan Taipei.
Pembicaraan tersebut dilaporkan terjadi selama kunjungan Blinken ke China minggu lalu, di mana dia bertemu dengan Presiden Xi Jinping.
Blinken dilaporkan bersikeras bahwa AS akan “berpihak” pada pemilihan dan tidak mendukung campur tangan pihak luar dalam proses pemungutan suara.
Di sisi lain, Beijing telah berulang kali menuduh AS mendukung politisi “separatis” di Taiwan.
Meskipun AS telah menahan diri untuk tidak menjalin hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, politisi Amerika telah mengadakan pertemuan dengan pejabat lokal.
Beijing menganggap kontak semacam itu, serta penjualan senjata AS ke Taiwan, sebagai pelanggaran prinsip ‘One China’.
Sementara itu, Lai yang saat ini memimpin jajak pendapat untuk pemilihan presiden Taiwan 2024, menggambarkan dirinya di masa lalu sebagai “pekerja politik pragmatis untuk kemerdekaan Taiwan.”
Dia kemudian mengklarifikasi tidak akan berusaha mengubah status politik Taiwan saat ini.
“Saya ingin menegaskan kembali bahwa Taiwan sudah menjadi negara yang merdeka dan berdaulat sehingga kami tidak perlu lagi mendeklarasikan kemerdekaan Taiwan,” ungkap Lai pada bulan Januari, menurut Focus Taiwan. RT, Senin (26/6/2023). [res]