(IslamToday ID)—Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban mendesak NATO untuk mempromosikan gencatan senjata dan pembicaraan damai di Ukraina daripada terus mengirim senjata ke Kiev.
Dia membuat argumen dalam klip video yang diposting di media sosial pada hari Senin (10/7/2023).
“Alih-alih membawa senjata ke Ukraina, kita harus membawa perdamaian,” ungkap Orban dalam video yang disampaikan dalam bahasa Hungaria dengan teks bahasa Inggris, seperti dilansir dari RT, Selasa (11/7/2023).
“Gencatan senjata diperlukan, dan alih-alih perang, negosiasi perdamaian harus dimulai sesegera mungkin.”
Lebih lanjut, Orban juga mengatakan bahwa NATO seharusnya membela negara-negara anggota, tidak melakukan aksi militer di wilayah negara lain.
Untuk diketahui, para pemimpin negara-negara NATO bertemu pada hari Senin di Vilnius, Lituania untuk KTT tahunan.
Blok tersebut menggandakan dukungan retoris dan logistiknya untuk pemerintah di Kiev, tetapi berhenti mengundang Ukraina untuk bergabung dengan blok tersebut.
AS dan sekutunya telah menggelontorkan senjata, peralatan, dan amunisi senilai lebih dari $100 miliar ke Ukraina sejak permusuhan dengan Rusia meningkat pada Februari 2022.
Selain itu, pihak AS juga memberlakukan embargo ekonomi luas di Moskow, sambil bersikeras bahwa mereka sebenarnya bukan pihak dalam konflik.
Sementara itu, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky melakukan perjalanan ke Vilnius tetapi tidak secara resmi menghadiri KTT.
Zelensky secara terang-terangan menyerang NATO di media sosial Senin (10/7/2023) pagi.
Dia menuduh blok tersebut tidak memberikan rasa hormat kepada Ukraina dengan berani menetapkan persyaratan untuk keanggotaan dan tidak menawarkan batas waktu.[res]