(IslamToday ID)—Warsawa telah menyetujui rencana untuk mendapatkan 486 peluncur High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) lainnya yang diharapkan akan mulai diproduksi secara domestik mulai akhir 2025 dalam kerja sama dengan kontraktor pertahanan Amerika Serikat, Lockheed Martin Corp.
“Tujuan kami adalah menciptakan situasi di mana Tentara Polandia yang kuat akan benar-benar menakuti penyerang, dan kami akan melakukannya,” ungkap Menteri Pertahanan Polandia, Mariusz Blaszczak, seperti dilansir dari RT, Selasa (12/9/2023).
“Seperti yang saya deklarasikan berkali-kali, dalam waktu dua tahun, Polandia akan memiliki angkatan darat terkuat, dan salah satu komponen paling penting dari angkatan darat ini akan menjadi artileri roket,” tambahnya.
Pesanan HIMARS terbaru Polandia dijadwalkan akan mulai dikirimkan pada akhir 2025.
Dengan tambahan pembelian sistem artileri buatan AS pada tahun 2019, kesepakatan terbaru ini akan memberikan mereka total 500 unit HIMARS.
Namun, kontraktor militer Barat kesulitan untuk mengikuti permintaan yang melonjak akibat konflik Rusia-Ukraina.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, peringatkan awal tahun ini bahwa blok militer Barat tidak mampu memproduksi peluru artileri dengan cukup cepat untuk menyamai tingkat tembakan Ukraina.
Lockheed Martin mengatakan akan bekerja sama dengan industri Polandia dalam menyesuaikan kit modul peluncur-loader HIMARS untuk dipasang pada truk buatan Polandia, Jelcz 6X6.
Kontraktor Polandia juga berharap mendapatkan lisensi untuk memproduksi amunisi HIMARS.
“Kami berharap dapat bersama-sama memastikan Polandia dan seluruh wilayah tetap berada di depan ancaman keamanan yang muncul,” ungkap eksekutif Lockheed Martin, Paula Hartley.
Konflik di Ukraina juga telah memberikan kesempatan bagi pasukan Rusia untuk berlatih dalam mengatasi sistem HIMARS.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengakui pada bulan Juli bahwa Rusia telah menemukan cara mengganggu sistem panduan GPS untuk roket buatan Amerika Serikat, yang mengurangi efektivitas mereka.
Kontraktor Polandia kunci yang terlibat dalam program HIMARS akan mencakup Polska Grupa Zbrojeniowa (PGZ), Huta Stalowa Wola (HSW), WZU, dan MESKO.
Mengingat bahwa satu peluncur HIMARS dan amunisinya sekitar $5,1 juta, taruhan Polandia pada sistem buatan AS mungkin bernilai sekitar $2,5 miliar.
“Baterai HIMARS yang dipasang pada sistem artileri truk Polandia Homar-A akan mampu meluncurkan enam roket secara cepat dengan jangkauan 70 kilometer (43 mil),” ungkap Lockheed Martin.
Truk-truk tersebut juga akan mampu meluncurkan proyektil sistem Missile Tactical Army MGM-140 (ATACMS) Amerika Serikat dengan jangkauan hingga 300 kilometer (190 mil).”(res)