(IslamToday ID)—Presiden Rusia, Vladimir Putin, memberi Kim Jong Un sebuah sarung tangan dari pakaian luar angkasa yang telah berada di luar angkasa dan senapan karabin buatan dalam negeri selama kunjungan Kim Jong Un ke Rusia.
“Memang, terjadi pertukaran hadiah. Kami lebih suka tidak mengumumkannya secara khusus. Namun, memang benar, Presiden Putin memberikan pemimpin Korea Utara sarung tangan dari pakaian luar angkasa yang telah berada di luar angkasa beberapa kali dan senapan karabin buatan Rusia berkualitas tertinggi,” ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Sebagai balasannya, Kim juga memberikan Putin sebatang senapan karabin yang dibuat oleh pengrajin Korea Utara, tambah Peskov.
Beberapa hadiah lainnya juga diberikan, menurut juru bicara tersebut.
Putin Akan Kunjungi Korea Utara
Presiden Rusia juga menerima undangan pemimpin Korea Utara untuk mengunjungi Korea Utara.
“Kim Jong Un mengundang Putin untuk mengunjungi Korea Utara selama percakapan tatap muka. Putin menerima undangan ini dengan rasa terima kasih. Semua pengaturan akan dinegosiasikan melalui saluran diplomatik,” ungkap juru bicara tersebut, seperti dilansir dari Sputniknews, Kamis (14/9/2023).
Agenda Kunjungan Lavrov ke Korea Utara
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, juga diharapkan akan mengunjungi Korea Utara, dengan perjalanan tersebut dijadwalkan pada bulan Oktober.
“Kunjungan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov ke Pyongyang akan diatur dengan cepat, akan terjadi, sebagaimana yang kita harapkan, pada bulan Oktober,” ungkap Peskov.
Kunjungan yang Produktif
Peskov mengatakan bahwa pertemuan dengan pemimpin Korea Utara tersebut tepat waktu dan sukses, dan Rusia akan terus memperkuat hubungan dengan Korea Utara.
“Kami sangat menghargai kunjungan tersebut. Ini adalah kunjungan yang tepat waktu, produktif, dan konstruktif, kami akan terus mengembangkan hubungan kami dengan Korea Utara,” ungkap juru bicara tersebut saat ditanya oleh wartawan bagaimana Kremlin menilai reaksi media asing terhadap kunjungan pemimpin Korea Utara tersebut.
Hubungan Berdasarkan Saling Menghormati
Rusia bermaksud untuk membangun hubungan baik dengan Korea Utara berdasarkan prinsip-prinsip saling menghormati, tegas Peskov.
“Korea Utara adalah tetangga kami. Dan, seperti dengan tetangga lainnya, Rusia bermaksud untuk membangun dan mengembangkan hubungan kerjasama yang saling menguntungkan berdasarkan prinsip-prinsip saling menghormati dengan Pyongyang,” tegas juru bicara tersebut.
Hubungan Militer Moskow-Pyongyang
Moskow dan Pyongyang bermaksud untuk memperkuat hubungan di semua bidang, jawab juru bicara tersebut ketika ditanya tentang kerjasama militer antara Rusia dan Korea Utara, menggambarkan masalah ini sebagai “sensitif.”
“Kerjasama militer termasuk dalam kategori bidang kerjasama yang cukup sensitif. Saya ulangi, Korea Utara adalah tetangga kami, dan kami bermaksud untuk mengembangkan hubungan di semua bidang yang memungkinkan, dan itulah yang akan kami lakukan,” ungkap juru bicara tersebut kepada para wartawan.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tiba di Rusia pada hari Rabu (13/9/2023) untuk pertama kalinya sejak tahun 2019.
Ketua tersebut tiba di Federasi Rusia dengan kereta lapis baja terkenalnya.
Pemimpin Korea Utara mengadakan pembicaraan di Cosmodrome Vostochny dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pertemuan antara Kim dan Putin berlangsung sekitar enam jam.
Perundingan sebenarnya berlangsung sekitar empat jam, tetapi para pemimpin juga memiliki waktu untuk berbicara sambil mengunjungi cosmodrome.(res)