(IslamToday ID)—Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menekankan akan mendukung kesepakatan normalisasi antara Arab Saudi dan Israel.
Menurut outlet berita yang berbasis di London, Middle East Eye, Erdogan mengadakan konferensi pers pribadi dengan jurnalis dan analis di New York kemarin, selama perjalanannya ke Amerika Serikat untuk menghadiri dan berbicara pada sesi ke-78 Sidang Umum Majelis PBB (UNGA).
Dalam pengarahan tersebut, pemimpin Turki dilaporkan menjawab pertanyaan mengenai pembicaraan baru-baru ini dan yang sedang berlangsung antara Arab Saudi dan Israel – yang ditengahi oleh AS.
Makalah ini mengutip sumber Turki yang tidak disebutkan namanya dan mengetahui sudut pandang pemerintah yang mengatakan bahwa “dukungan Turki saat ini terhadap normalisasi hanyalah kelanjutan dan cerminan dari kebijakan umum ini”.
Pernyataan tersebut tampaknya mengacu pada Inisiatif Perdamaian Arab tahun 2002, yang menyerukan pembentukan sebuah negara yang mendukung normalisasi Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, dalam visi solusi dua negara.
“Normalisasi bisa menjadi pengaruh politik untuk mendorong Israel bertindak lebih cerdas di kawasan,” tambahnya, seperti dilansir dari MEMO, Rabu (20/9/2023)
Dia menekankan bahwa kesepakatan antara Riyadh dan Tel Aviv dapat mempengaruhi dan menekan kepemimpinan Israel untuk memberikan konsesi kepada Palestina dan mengarah pada pelonggaran dari pekerjaannya.
“Hal ini dapat membuat Turki merasa nyaman dalam hubungannya dengan Israel, karena hal ini kemungkinan akan mengurangi ketegangan dengan Palestina,” sumber tersebut beralasan.
“Karena Ankara merasa harus menanggapi Israel setiap kali mereka bertindak melawan Palestina.”
Pernyataan Erdogan disampaikan pada hari yang sama dengan pertemuan pertamanya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, di mana mereka dilaporkan membicarakan sejumlah masalah, seperti kerja sama dalam kecerdasan buatan dan energi, serta potensi kesepakatan normalisasi dengan Arab Saudi.(res)